(Business Lounge – Automotive) Mercedes-Benz, produsen mobil mewah asal Jerman, telah menghadapi beberapa tantangan signifikan dalam beberapa bulan terakhir, yang berdampak pada kinerja penjualannya. Pada kuartal pertama tahun 2025, perusahaan melaporkan penurunan penjualan yang tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh kinerja yang lebih lemah di pasar utama seperti China dan Eropa.
Sebagai salah satu pasar terbesar untuk Mercedes-Benz, China memainkan peran penting dalam kinerja global perusahaan. Namun, pasar China menunjukkan tanda-tanda pelemahan, dengan penurunan permintaan untuk kendaraan mewah di tengah ketidakpastian ekonomi dan kebijakan perdagangan yang berdampak pada keputusan konsumsi. Hal ini berimbas pada penurunan penjualan di negara tersebut, meskipun Mercedes-Benz masih mencatatkan pertumbuhan di pasar lain, seperti Amerika Utara.
Untuk mengantisipasi kebijakan tarif impor yang akan diberlakukan mulai 3 April 2025, Mercedes-Benz telah meningkatkan tingkat inventaris kendaraan di Amerika Serikat. Kebijakan tarif impor sebesar 25% yang direncanakan dapat mempengaruhi margin perusahaan, diperkirakan akan mengurangi margin kotor mereka sebesar 2,5 poin persentase. Meskipun demikian, hasil kuartal pertama tetap berada dalam panduan margin tahunan perusahaan, dengan perkiraan pendapatan sebesar 1,57 miliar euro dan margin sekitar 6,4%. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, Mercedes-Benz masih mampu mempertahankan kinerja keuangannya dalam kisaran yang diharapkan.
Sebagai respons terhadap tekanan pasar dan untuk mempertahankan daya saing, Mercedes-Benz juga telah mengumumkan rencana untuk melakukan pemotongan biaya, termasuk pengurangan tenaga kerja dan relokasi sebagian dari produksi mereka. Beberapa fasilitas produksi akan dipindahkan dari Jerman ke negara-negara dengan biaya lebih rendah, seperti Hungaria. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi biaya produksi sebesar 10% dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, perusahaan berencana untuk meluncurkan berbagai model baru, terutama kendaraan bermesin pembakaran yang memiliki margin lebih tinggi, untuk meningkatkan daya tarik di pasar yang semakin kompetitif.
Perusahaan juga berfokus pada pengembangan produk yang lebih disesuaikan dengan preferensi pasar lokal. Dengan menyesuaikan produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai negara, Mercedes-Benz berharap dapat mempertahankan posisinya di pasar global. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa perusahaan tetap mampu mencapai target margin yang telah ditetapkan meskipun dihadapkan dengan penurunan penjualan sementara.
Meskipun menghadapi tantangan yang signifikan, Mercedes-Benz tetap optimis tentang masa depan jangka panjang perusahaan. Mereka terus berkomitmen pada pengembangan teknologi kendaraan listrik dan mempertahankan kualitas dan inovasi yang telah menjadi ciri khas merek mereka. Dengan berfokus pada efisiensi operasional dan pengembangan produk yang sesuai dengan tren pasar, perusahaan berharap dapat melanjutkan posisinya sebagai salah satu produsen mobil mewah terkemuka di dunia.
Dengan strategi-strategi ini, Mercedes-Benz berharap dapat mengatasi kesulitan sementara dan melanjutkan pertumbuhannya, meskipun ada ketidakpastian di pasar-pasar utama. Fokus pada elektrifikasi, efisiensi biaya, dan penyesuaian produk dengan kebutuhan lokal akan menjadi kunci dalam memastikan keberlanjutan perusahaan di pasar global yang kompetitif.