Chipotle

Chipotle Perlu Waktu Tujuh Tahun Temukan Alpukat Selain dari Meksiko

(Business Lounge – Global News) Chipotle, rantai restoran burrito yang terkenal, telah menjalani perjalanan panjang selama tujuh tahun untuk mencari alternatif pasokan alpukat yang lebih beragam, di luar ketergantungannya pada impor dari Meksiko. Sejak 2018, perusahaan ini telah berupaya keras untuk mengurangi ketergantungan pada satu negara untuk bahan utama dalam menu guacamole mereka, yang menjadi favorit pelanggan.

Keputusan untuk mencari sumber alpukat alternatif ini muncul setelah Chipotle menghadapi tantangan pasokan yang signifikan akibat faktor-faktor eksternal, seperti cuaca ekstrem dan ketegangan politik antara Amerika Serikat dan Meksiko. Ketergantungan yang tinggi pada pasokan alpukat dari Meksiko, yang menyumbang sebagian besar bahan baku guacamole perusahaan, menyebabkan kekhawatiran terkait keberlanjutan rantai pasok dan stabilitas harga. Mengingat permintaan guacamole yang terus meningkat di kalangan konsumen, Chipotle merasa perlu untuk mendiversifikasi sumber pasokan bahan tersebut.

Menurut laporan dari Bloomberg, upaya Chipotle untuk menemukan sumber alpukat baru melibatkan pencarian di beberapa negara penghasil alpukat selain Meksiko, seperti Peru, Chili, dan Afrika Selatan. Proses ini melibatkan penelitian yang mendalam tentang iklim yang cocok untuk budidaya alpukat, serta memastikan bahwa standar kualitas yang tinggi dapat dipertahankan meskipun pasokan berasal dari negara-negara lain. Upaya ini tidak hanya untuk mengurangi ketergantungan pada satu negara, tetapi juga untuk mengamankan pasokan yang lebih stabil dan berkelanjutan di masa depan.

Selain itu, menurut Reuters, Chipotle juga menghadapi tantangan terkait dengan cara pengelolaan rantai pasokan yang lebih kompleks, karena harus memastikan bahwa alpukat dari berbagai negara tersebut memenuhi standar yang sama dengan alpukat yang selama ini mereka impor dari Meksiko. Ini termasuk kualitas rasa, tekstur, dan ketahanan terhadap proses distribusi dan penyimpanan.

Namun, meskipun usaha ini telah berjalan selama bertahun-tahun, Chipotle belum sepenuhnya berhasil mengurangi ketergantungan pada Meksiko. Pada kenyataannya, meskipun mereka telah mencoba untuk mencari alternatif, Meksiko masih tetap menjadi sumber utama pasokan alpukat mereka. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya posisi negara tersebut dalam produksi alpukat global, dengan lebih dari 45% dari pasokan dunia berasal dari sana, menurut data dari The New York Times.

Sebagai respons terhadap tantangan pasokan tersebut, Chipotle juga telah berinvestasi dalam teknologi dan metode pertanian yang lebih efisien untuk membantu memitigasi risiko terkait dengan fluktuasi pasokan. Perusahaan ini telah melakukan kerja sama dengan petani di Meksiko dan negara-negara penghasil alpukat lainnya untuk menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan lebih tahan terhadap perubahan iklim dan fluktuasi pasar.

Langkah ini juga merupakan bagian dari strategi Chipotle untuk memperkuat komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan. The Guardian melaporkan bahwa Chipotle telah berusaha untuk menjadikan praktik pertanian mereka lebih ramah lingkungan, dengan fokus pada pertanian yang mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti penggunaan pestisida dan praktik irigasi yang lebih efisien. Hal ini juga mencerminkan tren yang lebih luas di industri makanan cepat saji, di mana semakin banyak perusahaan yang berusaha untuk mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam operasi mereka.

Meskipun upaya Chipotle untuk diversifikasi sumber alpukat terus berlanjut, perusahaan ini tetap menghadapi tantangan besar. Pasar alpukat global sangat kompetitif, dengan banyak perusahaan besar yang juga berupaya untuk mendapatkan pasokan bahan ini, sementara permintaan terhadap alpukat terus meningkat, terutama di pasar Amerika Utara dan Eropa. Oleh karena itu, meskipun Chipotle telah membuat kemajuan dalam hal diversifikasi pasokan, tantangan terkait stabilitas pasokan dan kualitas produk akan tetap menjadi perhatian utama perusahaan ke depan.

Namun, Chipotle tetap optimis bahwa diversifikasi pasokan alpukat mereka akan menguntungkan perusahaan dalam jangka panjang, baik dalam hal keberlanjutan rantai pasokan maupun dalam menjaga kualitas produk mereka. Dengan tetap berfokus