Santander

Santander Menutup Seperlima Cabang di Inggris di Tengah Pergeseran ke Perbankan Digital

(Business Lounge Journal – Global News)

Banco Santander, S.A. adalah salah satu bank terbesar di dunia yang berbasis di Spanyol, dengan operasi keuangan yang tersebar di berbagai negara, terutama di Eropa dan Amerika Latin. Didirikan pada tahun 1857 di kota Santander, bank ini telah berkembang menjadi grup perbankan global yang melayani individu, bisnis, dan korporasi melalui berbagai layanan keuangan.

Santander memiliki kehadiran yang kuat di pasar utama seperti Spanyol, Inggris, Brasil, Meksiko, dan Amerika Serikat. Model bisnisnya berfokus pada perbankan ritel, perbankan korporat, serta layanan keuangan lainnya seperti manajemen aset dan asuransi. Dengan strategi digitalisasi yang agresif, bank ini terus beradaptasi dengan perubahan perilaku pelanggan yang semakin beralih ke layanan perbankan online dan mobile.

Di Inggris, Santander UK merupakan salah satu bank ritel terbesar, dengan jaringan cabang dan layanan digital yang luas. Namun, seiring meningkatnya adopsi layanan perbankan digital, bank ini telah melakukan restrukturisasi dan pengurangan cabang fisik untuk menyesuaikan diri dengan tren pasar.

Kini, cabang Santander di Inggris menghadapi perubahan besar. Cabang Inggris dari bank asal Spanyol ini akan menutup 95 dari 444 cabangnya, atau sekitar seperlima dari total, sehingga berpotensi membuat 750 pekerja kehilangan pekerjaan. Langkah ini dilakukan seiring dengan semakin populernya perbankan digital di kalangan pelanggan.

Dari total 349 cabang yang tersisa, 290 di antaranya akan tetap menawarkan layanan penuh, sementara sisanya akan beroperasi dengan jam terbatas atau tanpa layanan loket mulai bulan Juni, menurut pernyataan Santander pada hari Rabu.

Dengan strategi ekspansinya yang agresif melalui berbagai akuisisi, seperti pembelian Abbey National di Inggris dan Sovereign Bank di Amerika Serikat, Santander terus menyesuaikan diri dengan dinamika industri perbankan global. Bank ini juga memiliki komitmen kuat terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial, dengan fokus pada inklusi keuangan dan pembiayaan hijau.

Secara finansial, Santander tetap menjadi pemain utama di sektor perbankan global dengan kapitalisasi pasar yang besar serta portofolio pinjaman dan aset yang kuat. Namun, seperti bank lainnya, Santander juga menghadapi tantangan dari regulasi ketat, suku bunga yang berfluktuasi, serta persaingan dari fintech dan bank digital.

Restrukturisasi cabang ini menegaskan bahwa tren digitalisasi semakin tak terhindarkan dalam dunia perbankan, sekaligus memperlihatkan bagaimana bank-bank besar menyesuaikan diri dengan perilaku pelanggan yang berubah cepat.