Photo: Joe Raedle / Staff (Getty Images)

Astronot Boeing Starliner Akhirnya Pulang ke Bumi

(Business Lounge Journal – New and Insight)

Setelah terjebak di luar angkasa selama lebih dari sembilan bulan, dua astronot NASA, Barry “Butch” Wilmore dan Sunita “Suni” Williams, akhirnya dijadwalkan kembali ke Bumi. Kepulangan mereka menjadi mungkin setelah kedatangan empat astronot lain ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada hari Minggu (16/3).

Keempat astronot tersebut—Anne McClain dan Nichole Ayers dari NASA, Takuya Onishi dari JAXA (Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang), serta Kirill Peskov dari Roscosmos (Badan Antariksa Rusia)—tiba menggunakan pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon. Kedatangan mereka memungkinkan Wilmore dan Williams untuk menggunakan pesawat tersebut dalam perjalanan pulang yang dijadwalkan paling cepat pada hari Selasa (18/3).

NASA mempercepat rencana kepulangan kedua astronot ini karena kondisi cuaca di lokasi pendaratan di Bumi sedang dalam keadaan baik. Menurut Dina Contella, wakil manajer program stasiun luar angkasa NASA, cuaca yang mendukung seperti ini adalah kesempatan yang tidak boleh disia-siakan karena bisa saja berubah dalam beberapa hari ke depan. “Kami berusaha memanfaatkan setiap kesempatan yang ada,” ujar Contella seperti dikutip oleh The New York Times.

Misi yang Seharusnya Singkat Menjadi Berlarut-Larut

Wilmore dan Williams awalnya berangkat ke luar angkasa pada 5 Juni 2024 dengan Boeing Starliner untuk menjalani misi yang seharusnya hanya berlangsung sekitar delapan hari. Namun, berbagai kendala teknis pada pesawat ruang angkasa tersebut membuat mereka tidak dapat kembali sesuai jadwal.

Boeing Starliner mengalami serangkaian masalah sejak peluncurannya, termasuk kebocoran helium dan gangguan sistem propulsi yang membuat NASA tidak dapat menggunakannya untuk membawa pulang kedua astronot dengan aman. Akibatnya, mereka harus tinggal lebih lama di ISS sementara NASA mencari solusi terbaik. Setelah berbagai pertimbangan, NASA akhirnya membuat kesepakatan dengan SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, untuk membawa mereka kembali ke Bumi menggunakan pesawat SpaceX Dragon.

Meskipun mengalami keterlambatan yang signifikan, Williams tetap berusaha menikmati waktunya di luar angkasa. “Ketika Anda menyadari bahwa Anda akan tinggal lebih lama dari yang direncanakan, itu membuat Anda benar-benar ingin menikmati setiap momen yang ada di sini,” katanya.

Kontroversi dan Klaim dari Elon Musk

Di tengah berita kepulangan Wilmore dan Williams, Elon Musk membuat pernyataan kontroversial. Ia mengklaim tanpa bukti bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden sengaja meninggalkan kedua astronot tersebut di luar angkasa karena tidak ingin memberikan keuntungan citra kepada SpaceX. Musk, yang dikenal sebagai pendukung mantan Presiden Donald Trump, menyatakan bahwa pemerintahan Biden enggan bekerja sama dengannya dalam misi penyelamatan ini.

Ketika ditanya mengenai klaim Musk, Wilmore memilih untuk tidak memberikan komentar langsung. “Kami tidak memiliki informasi tentang itu… apa yang ditawarkan, kepada siapa, dan bagaimana prosesnya berlangsung,” ujarnya.

Terlepas dari kontroversi politik yang muncul, kepulangan kedua astronot ini menandai akhir dari perjalanan panjang mereka yang seharusnya hanya berlangsung beberapa hari, tetapi berubah menjadi misi sembilan bulan di luar angkasa.