BuzzFeed Pangkas 5% Tenaga Kerja dan Luncurkan Platform AI Baru

(Business Lounge Journal – Global News)

BuzzFeed Inc., perusahaan media digital ternama, mengumumkan rencana pemangkasan sekitar 5% dari tenaga kerjanya sebagai bagian dari upaya untuk merampingkan operasional HuffPost dan meningkatkan efisiensi perusahaan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tantangan finansial yang terus berkembang di industri media digital.

Strategi Efisiensi dan Dampaknya

Dalam pernyataannya pada hari Rabu, BuzzFeed memperkirakan akan menanggung biaya restrukturisasi antara $1,8 juta hingga $2 juta, dengan estimasi penghematan tahunan sebelum pajak sekitar $4 juta. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi keuangan perusahaan, yang telah menghadapi tekanan sejak bergabung dengan HuffPost.

Pemangkasan tenaga kerja ini bukan yang pertama bagi BuzzFeed. Pada tahun 2019, perusahaan memangkas 15% karyawannya sebagai respons terhadap perubahan lanskap media digital. Selain itu, setelah mengakuisisi HuffPost pada tahun 2021, BuzzFeed kembali melakukan PHK terhadap 47 karyawan guna mencapai profitabilitas.

Meskipun langkah ini dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional, pemutusan hubungan kerja juga bisa berdampak pada moral karyawan yang tersisa serta kapasitas operasional perusahaan. Namun, BuzzFeed tampaknya yakin bahwa strategi ini akan memperkuat daya saingnya dalam jangka panjang.

Peluncuran Platform AI untuk Media Sosial

Selain pemangkasan tenaga kerja, BuzzFeed juga meluncurkan platform media sosial baru berbasis kecerdasan buatan (AI). CEO BuzzFeed, Jonah Peretti, mengungkapkan bahwa platform ini bertujuan untuk menjadi alternatif bagi media sosial yang berbasis algoritma tradisional. BuzzFeed menyebut bahwa platform ini dirancang untuk mengatasi efek negatif dari algoritma media sosial yang disebut sebagai “SNARF” (Stakes, Novelty, Anger, Retention, Fear).

SNARF sering digunakan oleh banyak platform media sosial untuk mempertahankan perhatian pengguna dengan memprioritaskan konten yang memicu respons emosional seperti kemarahan dan ketakutan. BuzzFeed berambisi menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dengan fokus pada kreativitas, hiburan, dan koneksi sosial yang lebih positif.

Platform ini akan mengintegrasikan kecerdasan buatan untuk menciptakan pengalaman yang lebih personal dan menyenangkan bagi penggunanya. Dengan pendekatan ini, BuzzFeed berharap dapat menawarkan sesuatu yang berbeda dari media sosial tradisional yang sering dikritik karena mendorong keterlibatan melalui konten sensasional.

Tantangan dan Prospek ke Depan

Keputusan BuzzFeed untuk mengurangi tenaga kerja sekaligus meluncurkan inovasi AI menunjukkan strategi ganda: menekan biaya operasional sembari mencari pertumbuhan baru melalui teknologi. Namun, keberhasilan langkah ini masih bergantung pada berbagai faktor, termasuk penerimaan pasar terhadap platform media sosial barunya.

Persaingan di industri media sosial sangat ketat, dengan dominasi platform besar seperti Facebook, X (Twitter), dan TikTok. BuzzFeed perlu menawarkan nilai tambah yang jelas untuk menarik pengguna dan membangun komunitas yang kuat di dalam platformnya.

Secara keseluruhan, langkah-langkah terbaru BuzzFeed mencerminkan upayanya untuk tetap relevan di industri media digital yang terus berkembang. Dengan strategi efisiensi operasional dan inovasi berbasis AI, BuzzFeed berharap dapat memperkuat posisinya serta menghadapi tantangan masa depan dengan lebih siap.