Dampak Mager pada Pekerjaan dan Kesehatan

(Business Lounge Journal – Medicine)

Banyak manajer-manajer yang mengeluhkan bahwa anak buahnya malas. Kalau disuruh selalu menunda dan bahasa tubuhnya mencerminkan malas bergerak alias “mager”. Ciri lainnya adalah produktivitas menurun dan seringkali ditemukan lebih banyak memegang HP daripada bekerja.

Sebenarnya ada banyak penyebab mengapa seseorang malas bergerak, misalnya:

  • Kurang motivasi: Tidak ada tujuan jelas atau merasa aktivitas fisik tidak penting.
  • Kelelahan: Jadwal padat, kurang tidur, atau kondisi fisik yang lemah.
  • Daya tahan rendah: Tubuh merasa cepat lelah saat beraktivitas.
  • Kondisi medis: Beberapa kondisi kesehatan bisa menyebabkan seseorang enggan bergerak.
  • Kebiasaan: Sudah terbiasa dengan gaya hidup yang kurang aktif.

Akibatnya memang orang yang malas gerak atau mager ini akan lakukan apa yang mereka sukai seperti aktif di sosmed, ngobrol atau bahkan tidur.

Bils seseorang malas bergerak di dunia kerja sudah pasti produktivitas akan menurun, kurang energi dan konsentrasi. Stres meningkat karena pekerjaan tak kunjung selesai, tubuh jadi kurang fit lebih, hubungan sosial dengan sesama teman kerja terganggu akibat lebih suka menyendiri dan kurang berinteraksi dengan rekan kerja.

Bila kondisi ini terus berlangsung, pastilah promosi sulit didapat akibat kinerja yang kurang baik. Bagaimana mungkin perusahaan akan mempertahankan orang yang demikian?

Khusus untuk kondisi medis yang bisa menyebabkan tubuh lesu dan malas bergerak memang cukup banyak. Berikut ini adalah beberapa kondisi medis yang  membuat kita merasa lemas dan kurang berenergi:

  • Anemia: Kondisi kekurangan sel darah merah ini membuat tubuh kekurangan oksigen, sehingga kita mudah lelah.
  • Hipotiroidisme: Kelenjar tiroid yang kurang aktif dapat memperlambat metabolisme tubuh, menyebabkan lelah, dan berat badan naik.
  • Diabetes: Baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2 dapat menyebabkan kadar gula darah tidak stabil, yang bisa memicu kelelahan.
  • Depresi: Gangguan mood ini seringkali disertai dengan kelelahan yang ekstrem dan kurangnya minat pada aktivitas sehari-hari.
  • Insomnia: Kurang tidur dapat membuat tubuh lelah dan sulit berkonsentrasi.
  • Penyakit Jantung: Kondisi jantung yang tidak berfungsi dengan baik dapat membuat tubuh kekurangan oksigen, sehingga mudah lelah.
  • Fibromyalgia: Penyakit kronis ini ditandai dengan nyeri otot dan sendi yang meluas, kelelahan, dan gangguan tidur.
  • Sindrom Kelelahan Kronis: Kondisi ini ditandai dengan kelelahan ekstrem yang tidak membaik dengan istirahat.

Selain itu, faktor lain yang bisa menyebabkan kelelahan:

  • Kurang nutrisi: Kekurangan zat besi, vitamin B12, atau vitamin D dapat menyebabkan anemia dan kelelahan.
  • Dehidrasi: Kurang cairan dapat membuat tubuh lemas dan kurang berenergi.
  • Stres: Stres berkepanjangan dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental, termasuk menyebabkan kelelahan.

Dampak malas bergerak pada kesehatan adalah dampak yang serius. Itu sebabnya sangat penting memperhatikan berapa banyak kita bergerak dalam sehari. Beberapa dampak yang berbahaya adalah:

  1. Obesitas: Penumpukan lemak akibat kalori berlebih yang tidak terbakar.
  2. Penyakit jantung: Risiko serangan jantung dan stroke meningkat.
  3. Diabetes: Gangguan metabolisme gula darah.
  4. Tekanan darah tinggi: Pembuluh darah menyempit.
  5. Kolesterol tinggi: Lemak jahat menumpuk di pembuluh darah.
  6. Osteoporosis: Tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
  7. Depresi: Kurang aktivitas fisik bisa memicu mulai dari gangguan mood sampai depresi berat

Cara mengatasi kebiasaan malas bergerak:

Sebenarnya tipsnya adalah jangan mulai dengan komitmen yang berat, biasanya tidak akan terlaksana, tetapi mulailah dari aktivitas yang kecil seperti jalan kaki singkat dari parkiran, naik tangga dan tidak naik lift di kantor atau olahraga ringan. Selain itu carilah aktivitas yang menyenangkan misalnya rekreasi ke mall atau taman berjalan kaki, pilih  yang disukai agar lebih termotivasi dan tetapkan waktu khusus paling tidak seminggu tiga kali.

Bila ingin berolahraga maka tipsnya adalah jangan sendirian! Lakukan bersama teman agar bisa saling memotivasi dan olahraga jadi tidak terasa dan bisa lebih menyenangkan.

Jika ada kondisi medis, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai aktivitas fisik.

Perubahan gaya hidup pasti membutuhkan waktu. Jangan menyerah jika belum langsung berhasil. Kerjakan saja terus, kalaupun gagal hari ini, kerjakanlah lagi.

Ini adalah kunci untuk mencapai hasil yang optimal. Selain itu ikuti beberapa tips tambahan berikut ini:

  • Perbanyak konsumsi air putih: Jaga tubuh tetap terhidrasi.
  • Istirahat cukup: Tubuh yang segar lebih berenergi.
  • Kelola stres: Lakukan aktivitas yang menenangkan seperti meditasi atau yoga.
  • Makan makanan sehat: Nutrisi yang baik mendukung kinerja tubuh.

Ayo, jangan mager agar kita sehat dan produktif. Kesehatan adalah aset berharga, mari kita jaga tubuh agar tetap fit dan bugar.