Obat Penurun Berat Badan

Berat Badan Susah Turun

(Business Lounge Journal – Medicine)

Merasa bahwa berat badan sulit turun dan lingkar perut semakin membesar semakin usia Anda bertambah? Ini bukan hanya dirasakan satu atau dua orang melainkan semua orang. Terlebih ketika menginjak usia 50 tahun ke atas.

Kondisi ini seringkali menimbulkan frustasi ketika ingin berdiet untuk menurunkan berat badan. Semua yang terjadi ini ternyata disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Penurunan Metabolisme:

Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh cenderung melambat. Hal ini disebabkan oleh penurunan massa otot dan peningkatan lemak tubuh yang terjadi secara alami. Metabolisme yang lebih lambat membuat tubuh cenderung sulit membakar kalori dan lemak.

  1. Perubahan Hormon:

Pada usia 50an, terjadi perubahan hormonal, terutama pada wanita pasca-menopause.Penurunan hormon estrogen dan peningkatan hormon kortisol dapat mendorong akumulasi lemak di sekitar perut. Ketidakseimbangan hormon ini juga mempengaruhi rasa lapar, pola makan, dan metabolisme.

  1. Penurunan Aktivitas Fisik:

Seiring bertambahnya usia, aktivitas fisik cenderung menurun karena faktor fisik, psikologis, dan gaya hidup yang berubah. Penurunan aktivitas fisik dapat menurunkan pembakaran kalori dan penguatan massa otot.

  1. Perubahan Pola Makan:

Seringkali pada usia 50an, pola makan cenderung berubah, misalnya makan lebih sedikit atau memilih makanan yang kurang bergizi. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting dan peningkatan lemak tubuh.

  1. Stres dan Penurunan Tidur:

Stres dan kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan produksi kortisol, hormon yang mendorong penumpukan lemak di perut. Stres dan masalah tidur sering dialami pada usia paruh baya.

  1. Faktor Genetik dan Kesehatan:

Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik yang membuat mereka lebih mudah menimbun lemak di perut. Selain itu, kondisi kesehatan tertentu, seperti sindrom metabolik atau hipotiroidisme, juga dapat mempersulit penurunan berat badan.

Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk diet sehat, aktivitas fisik yang tepat, manajemen stres, dan pemeriksaan kesehatan rutin.

Memang pria dan wanita berbeda.  Terdapat beberapa perbedaan terkait faktor-faktor yang menyebabkan sulit menurunkan berat badan dan peningkatan lingkar perut antara pria dan wanita di usia 50 tahun ke atas.  Perbedaan antara pria dan wanita ini meliputi:

  1. Perubahan Hormonal:

Pada wanita, terjadi penurunan hormon estrogen pasca-menopause, yang mempengaruhi distribusi lemak tubuh.

Pada pria, terjadi penurunan hormon testosteron secara bertahap seiring bertambahnya usia.

  1. Distribusi Lemak Tubuh:

Wanita cenderung menimbun lemak di daerah pinggul, paha, dan perut bagian bawah (bentuk buah pir).

Pria cenderung menimbun lemak di daerah perut bagian atas (bentuk apel).

  1. Penurunan Massa Otot:

Pria cenderung mengalami penurunan massa otot yang lebih signifikan seiring bertambahnya usia, yang menurunkan metabolisme.

Wanita biasanya mengalami penurunan massa otot yang lebih lambat dibandingkan pria.

  1. Aktivitas Fisik:

Pria umumnya lebih aktif secara fisik dibandingkan wanita pada usia paruh baya.

Namun, penurunan aktivitas fisik seiring usia sering terjadi pada kedua jenis kelamin.

  1. Pola Makan:

Wanita cenderung lebih peduli dengan diet dan pemantauan pola makan dibandingkan pria pada usia paruh baya.

Pria seringkali lebih sulit mengubah kebiasaan makan yang sudah terbentuk.

Meskipun terdapat perbedaan, prinsip dasar untuk mengatasi masalah berat badan dan lingkar perut tetap sama, yaitu menjaga keseimbangan asupan dan pembakaran kalori, serta memperhatikan faktor-faktor lain seperti kesehatan, aktivitas fisik, dan manajemen stres. Konsultasi dengan ahli gizi dan dokter dapat membantu menyusun strategi yang tepat sesuai dengan kondisi dan jenis kelamin Anda.