Flaxseed, Jangan Diolah dengan Suhu Tinggi, Ini Alasannya!

(Business Lounge Journal – Medicine)

Flaxseed adalah salah satu tanaman tertua yang dibudidayakan oleh manusia, dengan sejarah pemanfaatan yang dapat dilacak kembali 5.000 tahun lalu. Berasal dari wilayah Mesopotamia (Irak dan Iran saat ini), flaxseed digunakan oleh masyarakat kuno untuk berbagai keperluan, termasuk makanan, pakaian, dan minyak. Masyarakat Yunani Kuno dan Romawi juga menggunakan flaxseed sebagai makanan sehat dan obat-obatan.  Flaxseed terus dibudidayakan dan dimanfaatkan di seluruh dunia, termasuk Eropa, Amerika Utara, dan Asia.

Kandungan dan Manfaat Flaxseed:

  1. Omega-3 (ALA): Flaxseed adalah sumber terbaik omega-3 nabati dalam bentuk asam alfa-linolenat (ALA). ALA memiliki banyak manfaat untuk:
  • Kesehatan jantung dan pembuluh darah
  • Mengurangi peradangan
  • Meningkatkan fungsi otak dan saraf
  1. Serat: Flaxseed kaya akan serat larut dan tak larut, yang baik untuk:
  • Memperlancar pencernaan
  • Menurunkan kadar kolesterol
  • Mengatur kadar gula darah
  1. Lignan: Flaxseed mengandung senyawa lignan yang berfungsi sebagai antioksidan dan memiliki efek:
  • Mengurangi risiko kanker
  • Memperbaiki kesehatan prostat
  • Meringankan gejala menopause
  1. Protein: Flaxseed mengandung protein yang berkualitas tinggi, bermanfaat untuk:
  • Pembangunan dan pemeliharaan otot
  • Kesehatan rambut, kulit, dan kuku

Karena kandungan nutrisi yang luar biasa, flaxseed telah dimanfaatkan secara tradisional maupun modern untuk menjaga kesehatan jantung, pencernaan, dan mencegah berbagai penyakit kronis.

Perhatikan bahwa flaxseed jangan diolah dengan suhu tinggi. Ada beberapa alasan mengapa biji rami (flaxseed) sebaiknya tidak dimasak dengan suhu tinggi:

  1. Kerusakan Nutrisi:
  • Biji rami kaya akan asam lemak omega-3, terutama asam alpha-linolenat (ALA).
  • Ketika biji rami dipanaskan dengan suhu tinggi, asam lemak omega-3 mudah teroksidasi dan rusak. Hal ini menurunkan nilai gizi dan manfaat kesehatan dari omega-3.
  1. Hilangnya Sifat Anti-Oksidan:
  • Biji rami mengandung senyawa lignan yang berperan sebagai antioksidan alami.
  • Paparan panas berlebihan dapat merusak struktur lignan, sehingga menurunkan kapasitas antioksidan biji rami.
  1. Perubahan Tekstur dan Rasa:
  • Pemanasan dengan suhu tinggi dapat menyebabkan biji rami menjadi keras, lebih renyah, dan kehilangan tekstur yang halus.
  • Selain itu, rasa alami biji rami yang lembut dan sedikit noisette juga dapat berubah akibat paparan panas yang berlebihan.
  1. Pembentukan Senyawa Berbahaya:
  • Pada suhu tinggi, biji rami rentan mengalami reaksi oksidasi dan pembentukan senyawa berbahaya, seperti aldehida dan peroksida.
  • Konsumsi senyawa ini dalam jumlah berlebihan dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan.

Oleh karena itu, untuk memaksimalkan nutrisi dan manfaat kesehatan dari biji rami, sebaiknya mengonsumsinya dalam keadaan mentah atau hanya dengan pemanasan minimal, seperti:

  • Menambahkan biji rami ke dalam smoothie, yogurt, atau salad tanpa dimasak.
  • Menggunakan biji rami untuk taburan di atas sereal, roti, atau makanan lainnya.
  • Hanya memanaskan sebentar biji rami sebelum ditambahkan ke dalam makanan, misalnya saat membuat roti atau kue.

Dengan menjaga suhu pemanasan tetap rendah, Anda dapat mempertahankan keutuhan nutrisi, terutama omega-3 dan antioksidan dalam biji rami. Hal ini akan memastikan Anda mendapatkan manfaat kesehatan optimal dari konsumsi biji rami.