Lima Prinsip Utama Manajemen Modern

(Business Lounge Journal – General Management)

Ilmu Manajemen modern dimulai sejak abad keduapuluh. Namun sesungguhnya konsep manajemen sudah ada  sejak  awal peradaban, sejak zaman kuno, tercermin dalam praktik pengelolaan organisasi, militer, pemerintahan, dan bisnis pada masa itu. Contohnya adalah adanya perencanaan dan pengendalian dalam pembangunan piramida di Mesir kuno, manajemen logistik dalam pasukan militer kuno, dan praktik manajemen di organisasi perdagangan kuno.

Kemudian dimulailah revolusi industri pada abad ke-18 dan ke-19. Revolusi Industri di Eropa dan Amerika Serikat mendorong perkembangan ilmu manajemen.  Kala itu masalah seperti efisiensi produksi, pembagian kerja, serta koordinasi tenaga kerja dan mesin mulai menjadi perhatian. Tokoh-tokoh awal manajemen seperti Robert Owen, Charles Babbage, dan Frederick Winslow Taylor mulai mengembangkan konsep manajemen ilmiah.

Pada awal abad ke-20, manajemen mulai berkembang sebagai disiplin ilmu yang sistematis. Tokoh-tokoh seperti Henry Fayol, Max Weber, dan Mary Parker Follett mengembangkan prinsip-prinsip manajemen modern. Buku-buku klasik manajemen, seperti “The Principles of Scientific Management” oleh Taylor dan “General and Industrial Management” oleh Fayol, diterbitkan pada masa ini.

Sejak pertengahan abad ke-20, ilmu manajemen terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman maka mulailah masa kontemporer bagi ilmu manajemen. Muncul berbagai aliran dan pendekatan baru dalam manajemen, seperti manajemen strategis, manajemen sumber daya manusia, manajemen kualitas, dan lain-lain. Saat ini, manajemen telah menjadi disiplin ilmu yang luas dan fundamental dalam pengelolaan organisasi modern. Dalam manajemen modern, dikenal ada lima prinsip utama.

Lima prinsip utama manajemen modern ini adalah sebagai berikut:

  1. Pembagian Kerja (Division of Work)

Prinsip ini dikemukakan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya “The Principles of Scientific Management” yang diterbitkan pada tahun 1911. Melalui prinsip ini, pekerjaan dibagi-bagi menjadi tugas-tugas kecil yang lebih sederhana, sehingga setiap pekerja dapat mengkhususkan diri dan menjadi ahli di bidangnya. Prinsip ini telah digunakan secara luas dalam manajemen modern sejak awal abad ke-20.

  1. Otoritas dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility)

Prinsip ini dikemukakan oleh Henri Fayol dalam bukunya “General and Industrial Management” yang diterbitkan pada tahun 1916. Menurut Fayol, setiap pimpinan harus memiliki wewenang untuk memberi perintah dan tanggung jawab atas hasil yang dicapai. Prinsip ini memastikan kejelasan struktur organisasi dan hubungan antara atasan dan bawahan.  Prinsip ini telah menjadi salah satu dasar dalam praktik manajemen modern sejak abad ke-20.

  1. Disiplin (Discipline)

Prinsip ini juga dikemukakan oleh Henri Fayol dalam bukunya “General and Industrial Management”. Disiplin dipandang sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan prosedur yang berlaku dalam organisasi. Disiplin dianggap penting untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif. Prinsip ini telah diadopsi secara luas dalam manajemen modern.

  1. Kesatuan Komando (Unity of Command)

Prinsip ini juga dikemukakan oleh Henri Fayol dalam bukunya “General and Industrial Management”. Menurut prinsip ini, setiap karyawan hanya boleh bertanggung jawab kepada satu orang atasan. Hal ini untuk menghindari kebingungan dan konflik akibat adanya perintah yang saling bertentangan. Prinsip ini menjadi salah satu fondasi penting dalam struktur organisasi modern.

  1. Kesatuan Arah (Unity of Direction)

Prinsip ini juga dikemukakan oleh Henri Fayol dalam bukunya “General and Industrial Management”. Menurut prinsip ini, setiap kelompok kegiatan yang memiliki tujuan yang sama harus memiliki satu rencana, satu manajer, dan satu arah. Prinsip ini memastikan koordinasi yang baik dan efisiensi dalam mencapai tujuan organisasi dan telah menjadi bagian integral dari praktik manajemen modern.

Kelima prinsip ini telah menjadi fondasi dan pedoman penting dalam perkembangan manajemen modern sejak awal abad ke-20 hingga saat ini.

Secara garis besar, perkembangan ilmu manajemen dimulai dari praktik-praktik pengelolaan organisasi kuno, kemudian berkembang pesat dan terus mengalami kemajuan hingga menjadi disiplin ilmu yang komprehensif dan diterapkan secara luas dalam berbagai jenis organisasi di era modern hingga hari ini.