(Businesslounge Journal-General Management) Tujuan suatu organisasi dinyatakan melalui misinya. Mengembangkan pernyataan misi organisasi memerlukan pemahaman mendalam tentang apa yang ingin dicapai oleh perusahaan dan mengapa. Meskipun singkat dalam formatnya, sebuah misi yang efektif dapat menyampaikan banyak hal tentang nilai dan ambisi perusahaan kepada mereka yang berada di dalam dan di luar perusahaan.
Dalam artikel ini, kami membahas apa itu pernyataan misi organisasi, menjelaskan pentingnya, menunjukkan cara menulis misi, dan menyediakan lima contoh misi organisasi sebagai referensi.
Apa itu Misi Organisasi?
Misi organisasi, yang juga dikenal sebagai pernyataan misi, adalah pernyataan singkat dan luas tentang tujuan organisasi dan bagaimana ia berencana untuk mencapai tujuan tersebut. Biasanya, misi ini menyatakan apa yang ditawarkan organisasi dan bagaimana ia berharap melayani pelanggan, komunitas, karyawan, investor, atau pemangku kepentingan lainnya. Beberapa pernyataan misi juga mencakup penjelasan tentang prinsip-prinsip yang dihargai organisasi dan yang diharapkan akan dijalankan sepanjang eksistensinya.
Misi organisasi juga membantu memandu tindakan organisasi. Pernyataan organisasi yang terkait namun berbeda adalah pernyataan visi, yang merupakan deklarasi tentang apa yang diharapkan organisasi menjadi. Perbedaan antara misi dan visi adalah bahwa misi membahas tujuan organisasi, sedangkan visi berfokus pada aspirasi untuk masa depan berdasarkan tujuan saat ini.
Mengapa Misi Organisasi Penting?
Misi organisasi adalah pernyataan yang diarahkan baik secara internal maupun eksternal, sehingga membantu memberi informasi tentang bagaimana pemangku kepentingan di semua tingkatan memandang organisasi. Beberapa faktor yang dapat dipengaruhi oleh misi organisasi antara lain:
– **Merek**
Merek mengacu pada bagaimana pelanggan terhubung dengan organisasi. Sebagian fungsi dari misi organisasi adalah untuk menentukan pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, sehingga dapat berfungsi sebagai undangan bagi audiens target untuk mengeksplorasi apa yang ditawarkan organisasi. Merek juga membantu membedakan organisasi dari pesaing. Mungkin ada kesamaan dalam produk atau layanan yang dijual oleh organisasi lain, tetapi misi dapat menetapkan tujuan unik yang beresonansi dengan pelanggan.
– **Budaya**
Budaya organisasi mengacu pada lingkungan kerja terkait dengan nilai-nilai dan tujuan yang dinyatakan oleh organisasi. Budaya dapat mempengaruhi bagaimana anggota organisasi berinteraksi dan berfungsi dalam sistemnya, karena biasanya melibatkan bagaimana organisasi memperlakukan pemangku kepentingannya dan bagaimana informasi mengalir dalam organisasi. Faktor-faktor yang menentukan budaya, seperti nilai dan norma organisasi, berasal dari misi.
– **Moral**
Misi organisasi juga dapat mempengaruhi bagaimana karyawan berhubungan dengan tugas mereka dengan menyampaikan tujuan dalam pekerjaan yang mereka lakukan. Misi dapat menunjukkan bahwa tanggung jawab dan tindakan mereka adalah bagian dari ambisi yang lebih besar dan membantu mereka melihat bahwa kontribusi mereka berharga. Ketika karyawan melihat bahwa mereka melayani tujuan yang berarti, mereka lebih mungkin merasa puas dalam pekerjaan mereka dan bertahan lama dengan organisasi.
– **Standar**
Dengan menyatakan tujuan dan rencana pengembangan organisasi, misi organisasi dapat menciptakan standar yang ingin dicapai oleh para anggotanya. Karyawan dapat bertanya pada diri mereka sendiri apakah tindakan dan hasil kerja mereka selaras dengan nilai yang dinyatakan dalam misi.
Cara Membuat Misi Organisasi
Meskipun sebuah misi harus unik bagi organisasi yang membuatnya, ada beberapa komponen tertentu yang harus dimiliki oleh misi organisasi yang sukses, seperti tujuan, nilai, dan sasaran organisasi. Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk menulis misi organisasi Anda sendiri:
1. **Tentukan Tujuan Anda**
Tujuan adalah alasan mengapa organisasi ada. Banyak bisnis yang memiliki tujuan umum yang serupa, jadi penting untuk menjadi spesifik sebisa mungkin saat menyatakan tujuan organisasi Anda. Misalnya, tujuan umum perusahaan kopi adalah menjual kopi, tetapi tujuan spesifiknya yang berkaitan dengan misinya harus membedakannya dari pesaing, seperti meningkatkan apresiasi terhadap kopi dan orang-orang yang menanamnya.
(Bersambung ke Artikel Selanjutnya)