Apa itu Siklus Penjualan dan Mengapa Penting dalam Bisnis? (Bagian 2)

(Businesslounge Journal-Marketing) Setiap tahapan dalam siklus ini membantu menilai calon pelanggan dan mendorong mereka untuk membeli dari merek tersebut. Siklus penjualan dimulai dengan setiap pelanggan baru atau prospek yang diidentifikasi oleh tenaga penjualan. Langkah-Langkah selanjutnya dalam siklus penjualan ini adalah:

3. Menilai Potensi Pelanggan
Setelah percakapan awal selesai, tahap berikutnya adalah menilai apakah calon pembeli layak untuk dilanjutkan. Proses ini mencakup konfirmasi bahwa kontak memiliki wewenang untuk membuat keputusan pembelian. Semakin banyak informasi yang diketahui tenaga penjualan tentang prospek, semakin mudah untuk menilai dan melanjutkan mereka melalui proses penjualan.

4. Menyampaikan Penawaran
Penawaran produk atau layanan merupakan bagian penting dari siklus penjualan, karena ini membantu calon pelanggan memutuskan apakah mereka akan membeli produk tersebut. Penawaran ini biasanya dipersiapkan sebelumnya dan bisa mencakup demonstrasi produk serta presentasi lengkap untuk menarik perhatian pelanggan.

5. Memberikan Kepastian kepada Pelanggan
Setelah penawaran diberikan, memberikan kepastian kepada pelanggan menjadi tahap penting. Ini memberikan kesempatan bagi calon pembeli untuk mengajukan pertanyaan atau menyampaikan kekhawatiran. Dengan menjawab pertanyaan secara jujur dan terbuka, tenaga penjualan dapat mengurangi keraguan pelanggan dan memfasilitasi proses pembelian.

6. Menutup Penjualan
Hasil dari penawaran yang kuat dan kepastian yang baik sering kali berujung pada penjualan. Untuk mendorong pelanggan potensial mengambil langkah terakhir menuju pembelian, tenaga penjualan biasanya secara langsung meminta pelanggan untuk melakukan transaksi, yang dikenal sebagai “menutup penjualan.” Ini merupakan langkah paling penting dalam proses, karena jika penjualan tidak terjadi, tenaga penjualan mungkin tidak mendapatkan keuntungan.

7. Mendapatkan Rujukan dan Pelanggan Berulang
Siklus penjualan tidak berakhir setelah pembelian. Untuk memperbarui siklus dan menilai prospek berikutnya, tenaga penjualan dapat mendorong rujukan serta terus bekerja dengan pelanggan yang sudah ada untuk pembelian berulang.

Apa Saja Alat yang Digunakan dalam Siklus Penjualan?
Keberhasilan siklus penjualan tidak hanya bergantung pada tenaga penjual, tetapi juga alat yang digunakan untuk mencapai pendapatan dan penjualan. Beberapa alat yang sering digunakan dalam siklus penjualan meliputi:

– Sistem CRM (Customer Relationship Management): CRM berfungsi sebagai dasbor untuk aktivitas penjualan dalam bisnis, membantu melacak prospek di sepanjang proses penjualan.
– Titik Kontak: Formulir kontak di situs web atau panggilan langsung ke bisnis adalah contoh cara prospek yang sudah setengah jadi dapat terhubung dengan tim penjualan.
– Kampanye Pemasaran: Aktivitas pemasaran seperti media sosial dan SEO mendukung proses awal penjualan.
– Perangkat Presentasi: Software presentasi membantu memperkuat poin utama dalam tahap penawaran.
– Metode Pelaporan: Alat pelaporan digunakan untuk mengukur efektivitas metode penjualan dan melaporkan hasil kepada manajemen.

Dengan menggunakan alat-alat ini secara efektif, siklus penjualan dapat berjalan lebih efisien, membantu perusahaan mencapai tujuan penjualannya.