Alpukat si Superfood

(Business Lounge Journal – Medicine)

Alpukat berasal dari negara Meksiko. Alpukat merupakan buah tropis dan biasanya ditemukan tumbuh di negara-negara tropis. Negara-negara yang menjadi penghasil alpukat antara lain adalah Meksiko, Republik Dominika, Peru, Kolombia, Kenya, dan Afrika Selatan.

Alpukat biasanya tumbuh di daerah dengan suhu hangat hingga panas, namun ada beberapa varietas yang dapat tumbuh di suhu dingin. Suhu yang ideal untuk pertumbuhan alpukat adalah sekitar 25-30 derajat Celsius dengan kelembaban yang relatif tinggi.

Terdapat berbagai jenis alpukat di dunia, namun beberapa yang paling populer antara lain:
1. Alpukat Hass: Merupakan jenis alpukat yang paling populer dan banyak ditanam di seluruh dunia. Memiliki tekstur lembut dan rasa kaya.
2. Alpukat Fuerte: Memiliki kulit halus dan lembut, serta daging yang berwarna hijau.
3. Alpukat Bacon: Memiliki kulit tebal dan daging yang berwarna keemasan.
4. Alpukat Pinkerton: Memiliki kulit tipis dan daging yang berwarna hijau-gelap.

Alpukat Hass sering dianggap paling enak rasanya, sementara dari segi nutrisi, alpukat Fuerte dianggap memiliki kandungan nutrisi tertinggi.

Superfoods adalah sebutan untuk makanan yang memiliki kandungan nutrisi sangat tinggi dan diyakini memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Makanan ini kaya akan vitamin, mineral, serat, dan senyawa antioksidan.

Alpukat disebut superfood karena kandungan nutrisinya yang sangat baik bagi kesehatan. Alpukat mengandung lemak sehat, serat, vitamin C, B6, E, vitamin K, kalium, Magnesium dan antioksidan.

Beberapa manfaat kesehatan alpukat antara lain:
1. Meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah
Alpukat memiliki beberapa mekanisme kerja yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Berikut ini adalah beberapa cara kerjanya:
a. Kandungan lemak sehat: Alpukat mengandung lemak sehat monounsaturated fat (lemak tak jenuh tunggal) yang dikenal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Lemak tak jenuh tunggal juga dapat membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan mengurangi risiko terjadinya aterosklerosis (penumpukan plak dalam pembuluh darah).

b. Serat: Alpukat kaya akan serat, terutama serat larut yang membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL. Serat juga dapat membantu mengendalikan gula darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

c. Antioksidan: Alpukat mengandung antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E, serta senyawa seperti lutein dan zeaxanthin. Antioksidan ini membantu melindungi pembuluh darah dan jantung dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan aterosklerosis dan inflamasi.

e. Kalium: Alpukat mengandung kadar kalium yang tinggi. Kalium adalah mineral penting yang membantu menjaga tekanan darah normal dengan mengurangi efek natrium dan mengendalikan kontraksi otot. Pengaturan tekanan darah yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Biji alpukat juga bermanfaat, mengandung serat yang dapat membantu pencernaan dan mengurangi kolesterol. Biji alpukat dapat dihaluskan dan dikonsumsi atau digunakan sebagai bahan tambahan dalam smoothie atau salad.

Sebaiknya mengkonsumsi alpukat secara teratur, 2-3 kali dalam seminggu bisa memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan. Namun, konsumsi alpukat dalam jumlah yang berlebihan juga perlu dihindari karena kandungan lemaknya yang cukup tinggi.

Mengkonsumsi alpukat secara teratur, sebagai bagian dari pola makan seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan, dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda. Namun tetaplah berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang menjalani pengobatan.

2. Menurunkan kadar kolesterol
3. Meningkatkan penyerapan nutrisi
4. Melindungi mata dari penyakit degeneratif seperti:
a. Katarak: Kondisi dimana lensa mata menjadi keruh dan mengganggu penglihatan.
b. Glaukoma: Penyakit yang merusak saraf optik dan dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan secara permanen.
c. Degenerasi makula terkait usia: Merupakan salah satu penyebab utama kehilangan penglihatan pada usia lanjut.
d. Retinopati diabetik: Komplikasi yang dapat terjadi pada penderita diabetes dan merusak pembuluh darah pada retina.
e. Penyakit Mata Kering: Gejala yang terjadi ketika mata tidak dapat memproduksi atau mengeksekusi air mata yang cukup.
5. Menjaga berat badan yang sehat

Biji alpukat juga baik untuk kesehatan karena mengandung berbagai nutrisi penting seperti serat, lemak sehat, protein, dan antioksidan. Biji ini juga mengandung vitamin E, vitamin C, vitamin K, beberapa jenis vitamin B, asam folat, magnesium, dan kalium. Meskipun biji alpukat dapat dikonsumsi, biji ini umumnya tidak sepopuler daging alpukat karena memiliki rasa yang pahit dan tekstur yang keras.

Biji alpukat juga bermanfaat, mengandung serat yang dapat membantu pencernaan dan mengurangi kolesterol. Biji alpukat dapat dihaluskan dan dikonsumsi atau digunakan sebagai bahan tambahan dalam smoothie atau salad.

Sebaiknya mengkonsumsi alpukat secara teratur, 2-3 kali dalam seminggu bisa memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan. Namun, konsumsi alpukat dalam jumlah yang berlebihan juga perlu dihindari karena kandungan lemaknya yang cukup tinggi.

Photo by Kelly Sikkema