(Business Lounge Journal – Human Resources)
Masih berada di awal tahun 2024 ini, bagi Anda yang masih berupaya untuk mencari pekerjaan di dunia yang penuh dengan persaingan ketat, tentunya harus terus mengerjakannya dengan penuh semangat. Sebab akan tiba waktunya ketika panggilan kerja datang, Anda diundang untuk tahap wawancara, maka Anda harus memiliki persiapan yang baik. Penting untuk memiliki persiapan agar Anda tidak kalah bersaing terutama dengan mereka yang memliki kemampuan public speaking.
Interview menjadi salah satu tahap penting yang perlu diperhatikan baik-baik saat melamar kerja. Bagi beberapa orang maka tahapan ini sering kali akan membuat jantung mereka berdetak seperti jet coaster karena cukup mendebarkan. Bukan hanya terjadi bagi mereka yang fresh graduate, namun mereka yang sudah berpengalaman pun dapat mengalaminya.
Untuk itu jangan down dulu, sebuah studi baru menemukan cara atau tips supaya lolos dalam interview kerja yang bisa Anda coba ya. Tidak sulit hanya dengan cara sederhana saja, cukup menampilkan apa yang menjadi keahlian Anda tanpa terdengar seperti orang sombong. Nahhh.. bagaimana caranya? Yuksss kita cek sama sama.
Seperti yang sudah dipublikasikan melalui riset di Personality and Social Psychology Bulletin, apa yang disebut dengan Humorbragging ini merupakan cara yang manjur yang dapat Anda coba untuk memenangkan hati si-interviewer. Simple tapi penting karena mencoba membubuhkan sedikit rasa humor pada presentasi diri Anda. Hal ini diharapkan akan menghilangkan rasa kaku disaat wawancara berjalan.
Jieun Pai, penulis utama studi dan asisten profesor dari Business School di Imperial College London, Inggris (dikutip dari IFLScience) megatakan, “Kami menyadari bahwa terkadang kita bisa juga memakai cara humor untuk dapat mengatasi kecanggungan. Sebab humor ini dapat berpotensi sebagai cara untuk dapat mengatasi problem dalam memberikan keseimbangan untuk menampilkan potensi namun tetap tampil menarik dan menyenangkan.”
Dalam riset tersebut, maka ada beberapa hal yang menjadi fokus.
Investigasi. Tim dengan sengaja membuat dua buah jenis resume atau CV. Jenis pertama adalah resume yang mengandung beberapa humor, lalu CV lainnya dibuat dengan intonasi yang lebih lugas. Lalu kedua CV tersebut dikirim ke 345 perusahaan. Selanjutnya, peneliti melakukan pengukuran terhadap tingkat minat perusahaan terhadap kandidat melalui kunjungan situs web dan kontak dari perekrut. Hasilnya, resume yang dibuat dengan menampilkan humor ternyata mendapatkan tanggapan tiga kali lebih banyak ketimbang CV yang terlihat biasa saja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa humor mungkin bisa menjadi salah satu cara paling efektif untuk dapat menarik perhatian perusahaan di dunia kerja yang ketat ini.
Interview kerja. Dalam sebuah permainan peran, seorang relawan melakukan aksinya untuk berpura-pura menjadi manajer restoran yang akan mempekerjakan seorang koki pastry. Mereka diberikan dua transkrip untuk dinilai saat melakukan wawancara. Dua transkrip tersebut memiliki perbedaan. Transkrip pertama memiliki komentar lucu, dan lainnya berisi cerita singkat sederhana dari pengalaman kerjanya.
Pencari kerja yang mempresentasikan dirinya dengan sedikit humor justru dianggap lebih kompeten dan lebih hangat. Sang interviewer pun rasanya ingin lebih menawarkan pekerjaan pada orang tersebut.
Namun demikian hasil riset ini tidak dapat digeralisir. Pada kenyataannya jika tidak dapat melucu dengan elegant, hanya akan menciptakan suasana “garing”. Semua harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Akan tetapi satu poin lelucon saja berhasil Anda lakukan, itu sudah bisa memberi keunggulan saat interview dilakukan.
Dari riset studi humorbragging ini maka tampak bahwa humor dapat menjadi seperti sebuah formula “ajaib” yang dapat dilakukan saat ingin mempresentasikan kemampuan diri kita pribadi dalam wawancara kerja. Tetapi hal ini dikatakan oleh peneliti masih memiliki beberapa keterbatasan dan pertimbangan lainnya.
Selamat mencoba semua…
Photo by Resume Genius