Awas! Bahaya Paparan Suhu Panas

(Business Lounge Journal – News and Insight)

Apakah Anda merasakan bahwa Indonesia semakin panas? Ya, seluruh dunia merasakannya, memang terjadi peningkatan suhu global. Suhu bumi meningkat dan udara semakin panas. Jika tidak mengantisipasi maka manusia bisa mengalami dehidrasi dan jatuh sakit.

Peningkatan suhu ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

1. Peningkatan emisi gas rumah kaca: Kegiatan manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), yang menyebabkan peningkatan suhu global.

2. Deforestasi: Penggundulan hutan secara besar-besaran mengurangi kemampuan alam dalam menyerap CO2 dan menghasilkan oksigen. Akibatnya, konsentrasi CO2 di atmosfer meningkat dan suhu bumi naik.

3. Perubahan penggunaan lahan: Penggantian hutan dengan lahan pertanian atau perkotaan menyebabkan berkurangnya kemampuan lahan untuk menyerap CO2 dan mengakibatkan peningkatan suhu.

4. Peningkatan populasi dan aktivitas manusia: Pertumbuhan populasi dan aktivitas manusia yang meningkat, seperti transportasi dan industri, menghasilkan lebih banyak emisi CO2 yang menyebabkan peningkatan suhu bumi.

Tidak ada suhu luar tertentu yang dapat ditanggung oleh manusia, karena toleransi terhadap suhu luar bervariasi dari individu ke individu. Namun demikian, manusia biasanya mampu mengatasi suhu lingkungan dengan baik pada rentang suhu antara 20°C hingga 30°C.

Kita perlu menjaga kesehatan untuk menghindari sakit saat udara panas dan kering. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan:

1. Minum banyak air: Jaga kecukupan hidrasi dengan minum banyak air putih saat udara panas dan kering.

2. Hindari alkohol dan minuman berkafein: Minuman ini dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga sebaiknya dihindari saat cuaca panas.

3. Gunakan pakaian yang sesuai: Gunakan pakaian yang longgar, berbahan ringan, dan berwarna terang untuk menghindari terpapar sinar matahari langsung.

4. Menggunakan pelindung matahari: Gunakan kacamata hitam dan topi untuk melindungi mata dan kulit kepala dari sinar matahari yang berlebihan.

5. Batasi aktivitas luar ruangan: Kurangi aktivitas di luar ruangan saat matahari sedang terik, terutama pada jam-jam panas seperti siang hari.

Kepanasan dapat menyebabkan sakit kepala karena sinar matahari yang berlebihan dapat mempengaruhi sirkulasi darah di otak dan memicu vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah). Hal ini dapat mengarah pada peningkatan tekanan darah di kepala dan menyebabkan sakit kepala.Selain sakit kepala, bahaya paparan suhu panas terus menerus antara lain:

1. Dehidrasi: Suhu panas yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, di mana tubuh kehilangan lebih banyak air daripada yang dikonsumsi.

2. Hipertermia: Paparan suhu panas yang berlebihan dapat menyebabkan hipertermia, yaitu kondisi ketika suhu tubuh meningkat di atas batas normal (37°C).

3. Heatstroke: Jika tidak ditangani dengan baik, hipertermia dapat berkembang menjadi heatstroke, yaitu kondisi medis serius yang dapat mengancam nyawa, ditandai dengan peningkatan suhu tubuh di atas 40°C, gangguan fungsi organ, dan gejala yang parah seperti pusing, pingsan, dan kejang.

Beberapa tips untuk menjaga kesehatan dari udara panas adalah:

1. Minum banyak air: Pastikan Anda minum cukup air untuk menjaga kecukupan hidrasi.

2. Hindari paparan sinar matahari langsung: Gunakan pelindung matahari seperti kacamata hitam dan topi, dan berada di bawah naungan saat cuaca panas.

3. Gunakan pakaian yang sesuai: Pilih pakaian yang longgar, berbahan ringan, dan berwarna terang untuk menjaga suhu tubuh tetap optimal.

4. Gunakan kipas angin atau pendingin ruangan: Jika memungkinkan, gunakan kipas angin atau pendingin ruangan untuk menjaga suhu dalam ruangan tetap nyaman.

5. Menghindari aktivitas fisik yang berlebihan: Kurangi aktivitas fisik yang berat atau terlalu lama di luar ruangan saat cuaca panas.

6. Perhatikan gejala-gejala heat-related illness: Jika Anda atau orang lain mengalami gejala seperti pusing, mual, muntah, lemah, atau kulit kemerahan, segera mencari bantuan medis.

Selalu penting untuk mendengarkan tubuh Anda sendiri dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan saat cuaca panas. Jika Anda memiliki masalah kesehatan yang mendasar, konsultasikan dengan dokter untuk saran khusus.

Photo by Afif Ramdhasuma