Finlandia Menyimpan Limbah Nuklir untuk Lebih dari 100 Ribu Tahun

(Business Lounge Journal – News and Insight)

Finlandia hampir dipastikan menjadi negara pertama yang menyimpan limbah nuklirnya jauh di bawah bumi untuk lebih dari 100 ribu tahun. Melalui proyek yang diberi nama Onkalo, Finlandia membangun penyimpanan akhir limbah nuklir beradiasi tinggi yang merupakan salah satu yang paling maju di dunia.

Dalam bahasa Finlandia, Onkalo memiliki arti gua dalam. Onkalo terletak 450m (1.500 kaki) jauh di dalam batuan dasar pulau Olkiluoto dan berada di dekat pabrik pembangkit listrik tenaga nuklir Olkiluoto.

Onkalo, seperti daerah di Finlandia lainnya, memang sangat stabil secara geologis dengan risiko gempa yang rendah. Seperti pernah dijelaskan oleh Antti Joutsen, ahli geologi utama di Posiva bahwa batu di Onkalo adalah migmatite-gneiss: campuran dua jenis batuan berbeda dalam satu batuan. Umurnya hampir dua miliar tahun.

Proyek Onkalo

Tujuan dari proyek Onkalo adalah untuk menyimpan limbah nuklir beradiasi tinggi secara aman dan efektif dalam jangka panjang. Gua ini akan dikembangkan menjadi kompleks jaringan terowongan dan ruangan bawah tanah yang kokoh, dengan menggali lubang dalam granit yang berusia miliaran tahun. Desain dan lokasi gua ini dipilih karena granit memiliki sifat fisik dan kimia yang cocok untuk penyimpanan limbah nuklir.

Onkalo diharapkan dapat menyimpan limbah nuklir beradiasi tinggi selama beberapa ratus ribu tahun. Proyek ini dianggap sebagai solusi yang sangat memperhatikan aspek keamanan dan lingkungan dalam menghadapi tantangan penyimpanan limbah nuklir.

Reaktor Nuklir Olkiluoto

Reaktor nuklir di Olkiluoto, Finlandia, adalah sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir yang terletak di Pulau Olkiluoto. Reaktor ini adalah bagian dari kompleks Olkiluoto Nuclear Power Plant yang terdiri dari tiga reaktor aktif lainnya.

Reaktor pertama di kompleks ini, Olkiluoto-1 (OL1), beroperasi pada tahun 1978. Reaktor ini memiliki kapasitas 880 MW dan dihentikan operasinya pada tahun 2014 setelah hampir 36 tahun beroperasi secara komersial. Reaktor kedua, Olkiluoto-2 (OL2), mulai beroperasi pada tahun 1980 dan memiliki kapasitas yang sama seperti OL1.

Namun, yang paling menarik adalah pembangunan reaktor baru yang disebut dengan Olkiluoto-3 (OL3). OL3 adalah reaktor generasi ketiga berteknologi EPR (European Pressurized Reactor) yang dibangun oleh Areva-Siemens dan yang mulai beroperasi pada tahun 2022 setelah mengalami penundaan proyek.

OL3 ini memiliki kapasitas sekitar 1,6 GW dan juga dapat memasok sekitar 15% dari kebutuhan listrik Finlandia setelah beroperasi penuh. Reaktor ini juga dirancang dengan fitur keselamatan yang canggih dan sistem pendingin pasca-kecelakaan yang lebih efektif dibandingkan desain reaktor sebelumnya.

Menghasilkan Listrik

Fungsi utama reaktor nuklir di Olkiluoto adalah untuk menghasilkan listrik. Reaktor tersebut mengubah energi nuklir menjadi energi termal, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan uap yang akan mendorong turbin dan menggerakkan generator listrik. Reaktor nuklir di Olkiluoto menyumbang pasokan listrik di Finlandia.

Dengan memiliki reaktor nuklir, Finlandia dapat mendiversifikasi sumber energinya. Hal ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan reaktor nuklir harus memperhatikan keselamatan, kesehatan, dan perlindungan lingkungan. Pemerintah dan operator pembangkit listrik harus memastikan standar keselamatan yang ketat dalam semua aspek operasi reaktor nuklir.