(Business Lounge Journal – Marketing)
Pemasaran Internasional adalah kinerja kegiatan bisnis yang mengarahkan aliran barang dan jasa perusahaan kepada konsumen dan pengguna di lebih dari satu negara untuk mendapatkan keuntungan. – Cateora dan Ghauri (1999)
Satu-satunya perbedaan antara pemasaran domestik dan pemasaran internasional adalah kegiatan pemasaran internasional berlangsung di lebih dari satu negara. Sedangkan pemasaran domestik dilakukan dalam satu negara.
Secara sederhana, ini adalah suatu strategi pemasaran, di mana suatu bisnis hendak memenuhi permintaan dan kebutuhan pelanggan dari berbagai negara. Seperti yang kita ketahui, tujuan utama suatu bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan. Demikian juga, alasan suatu perusahaan untuk mencoba merambah ke mancanegara atau melakukan pemasaran internasional adalah untuk memaksimalkan keuntungan mereka dengan meningkatkan basis pelanggan mereka.
Berkembangnya pemasaran global pada akhir-akhir ini, salah satu alasannya karena perusahaan mengalami kesulitan untuk mengatasi persaingan ketat di tingkat domestik, yang mengakibatkan penurunan laba. Oleh karena itu, dengan melakukan pemasaran internasional/global, maka bisnis mereka bisa memperoleh keuntungan yang lebih besar
Seperti yang dilakukan oleh produsen mobil, Ford, Toyota, General Motors, Volkswagen, dll yang melakukan ekspansi ke luar negeri. Awalnya adalah perusahaan domestik, tetapi kemudian, mereka mengirimkan produk dan layanan mereka ke berbagai negara.
Contoh keberhasilan lainnya adalah perusahaan minuman soda “Coca-Cola”. Perusahaan ini telah berhasil menjual produk yang sama ke berbagai negara dengan melakukan sedikit perubahan dalam strategi pemasaran dan periklanannya. Hal ini disesuaikan dengan budaya yang berbeda-beda dari setiap negara. Ini juga melibatkan, perubahan logo perusahaan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan negara dimana mereka memasarkan produknya.
Mengapa Pemasaran Internasional ?
- Untuk mendapatkan keuntungan
- Untuk peluang pertumbuhan yang lebih baik
- Untuk mengatasi kendala pemasaran dalam negeri
- Memerangi kebijakan pemerintah yang tidak dapat diprediksi di tingkat domestik
- Untuk memperluas bisnis yang sudah ada
Bagaimana Mendunia ?
Berikut ini adalah cara-cara perusahaan dapat melakukan pemasaran internasional untuk bisnisnya:
Mengekspor
Ekspor merupakan tahap pertama ekspansi global perusahaan. Untuk menghindari pendirian unit manufaktur di negara lain, perusahaan memproduksi produk di negara mereka dan mengekspornya ke berbagai negara lain. Setelah perusahaan mendapatkan ide yang jelas tentang batasan geografis/manfaat dari masing-masing negara, mereka memutuskan, di mana akan mendirikan pabrik.
Lisensi
Suatu perjanjian dimana pemberi lisensi memberikan hak atas suatu barang tak berwujud kepada pihak lain yang disebut penerima lisensi, untuk jangka waktu tertentu. Sebagai imbalannya, pemberi lisensi menerima biaya royalti. Properti tak berwujud termasuk paten, teknologi, penemuan, hak cipta, dll. Lisensi terutama berkaitan dengan perusahaan manufaktur.
Misalnya: Coca-Cola telah melisensikan logo atau merek dagangnya yang terkenal kepada produsen pakaian, yang telah memasukkan desainnya ke dalam pakaian mereka.
Waralaba / Franchise
Waralaba / Franchise mirip dengan lisensi, tetapi melibatkan komitmen jangka panjang. Dalam waralaba, pewaralaba tidak hanya menjual properti tidak berwujud, tetapi juga pewaralaba harus mematuhi peraturan-peraturan tentang bagaimana bisnis harus dijalankan.
Contoh ideal dari strategi ini adalah McDonald’s dan KFC
Usaha Patungan / Joint Venture
Ini adalah pendirian perusahaan yang dimiliki bersama oleh dua atau lebih perusahaan independen dengan satu perusahaan lokal, menjalin kerja sama dengan mitra asing yang memiliki pengetahuan tentang teknologi, manufaktur, dll.
Misalnya: Sony-Ericsson adalah perusahaan patungan dari perusahaan elektronik konsumen Jepang, Sony Corporation dan perusahaan telekomunikasi Swedia, Ericsson; alasannya adalah, keahlian Sony di bidang elektronik dan Ericsson di bidang telekomunikasi.
Anak Perusahaan yang Dimiliki Sepenuhnya
Ini adalah proses memiliki 100% kepemilikan perusahaan di luar negeri / negara lain. Ini dapat dicapai dengan memulai perusahaan baru dari awal atau dengan mengakuisisi perusahaan yang sudah ada.
Contoh: Levi Strauss & Co., pembuat pakaian primadona, yang memberi dunia “blue jeans” adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Levi Strauss Associates Inc.
Aliansi Strategis
Ini adalah kesepakatan antara pesaing yang ada atau potensial, dibentuk dari kerja sama atau kebutuhan bersama, untuk memenuhi tujuan bersama. Aliansi strategis dapat bersifat jangka panjang maupun jangka pendek.
Misalnya: Nestle dan Coca-Cola bekerja sama untuk mengembangkan produk baru. Produknya berupa teh dan kopi siap saji yang banyak dijual di Jepang
Demikianlah jika Anda berniat melebarkan sayap perusahaan Anda ke pasar internasional, maka Anda dapat mempelajari cara-cara pemasaran diatas agar bisa berhasil.