(Business Lounge Journal – News and Insight)
Selama pandemi pada tahun lalu, Tesla telah berhasil mengirimkan 499,550 buah mobil dari setengah juta kendaraan yang ditargetkannya. Sedangkan jumlah mobil yang diproduksi mencapai 509,737 unit. Hal ini sebuah angka yang cukup baik mengingat pandemi telah menghambat banyak industri kendaraan bermotor di seluruh dunia.
Angka tersebut merupakan sebuah peningkatan tajam jika dibandingkan angka pengiriman pada tahun 2019 yang mencapai 367.500 dan meningkat 50% jika dibandingkan pengiriman pada tahun 2018.
Ketika pandemi melanda dunia tahun lalu, banyak industri terpaksa menutup pabriknya. Namun Elon Musk bertahan untuk Tesla dapat tetap di berproduksi di California. Bahkan sepanjang tahun 2020, terjadi kenaikan harga saham yang luar biasa yaitu mencapai lebih dari 700% untuk produsen mobil listrik ini. Musk, yang mengakhiri tahun sebagai orang terkaya kedua di dunia, mengatakan dalam sebuah Tweet bahwa dia “sangat bangga dengan tim Tesla” karena telah mencapai tonggak sejarah. Musk pun mengaskui bahwa di awal perintisan perusahaannya ia sempat berpikir bahwa Tesla hanya memiliki peluang 10% untuk bertahan hidup.
Lalu mobil type apa yang paling diminati dari Tesla? Ada 2 model yang paling diminati yaitu Model 3 dan Model Y. Kedua ini menyumbang hampir 86 persen pengiriman. Sedangkan lainnya adalah Tesla Model S dan Model X.
Di Indonesia, mobil listrik Tesla sudah dijual melalui Prestige Motorcars yang menawarkan tiga model, Tesla Model 3 (mobil listrik Tesla paling murah seharga Rp1,5 miliar), Tesla Model S, dan SUV Tesla Model X. Sedangkan Tesla Model S dan Model X dijual lebih dari Rp3 miliar.
RB/VMN/BLJ
pict: tesla