(Business Lounge Journal – Human Resources) Bagaimana para millennial sangat identik dengan rendahnya employee engagement bukan lagi menjadi suatu yang asing untuk dibahas. Hal ini sudah berulang kali menjadi bahan perbincangan bahkan berbagai riset dilakukan untuk menilai generasi ini. Karakter mereka yang selalu menginginkan tantangan pada kenyataannya selalu membawa mereka untuk mencari sesuatu yang baru. Walaupun berbagai institusi banyak membahas bagaimana meningkatkan employee engagement pada zaman millennial ini namun pada kenyataannya hal ini belum terbukti berhasil.
Untuk dapat mengambil langkah-langkah yang konkrit guna meningkatkan employee engagement, maka diperlukan untuk dapat mengidentifikasi di mana titik kelemahan dan penting bagi Anda untuk memberikan fokus pada titik tersebut. Sebagai contoh, apabila Anda mengetahui bahwa titik kelemahan yang selalu mempengaruhi employee engagement level pada perusahaan Anda terletak pada masalah pelatihan, maka mulailah untuk membenahinya dari titik tersebut.
Sebuah lembaga konsultan SDM yang bermarkas di Amerika Serikat mencoba untuk mengukur employee engagement level pada responden yang terletak di seluruh dunia dan menemukan bahwa employee engagement level tertinggi dimiliki oleh karyawan baru, sedangkan employee engagement level terendah dimiliki oleh mereka yang telah bekerja selama 6 – 9 tahun dan juga para millennials.
Sebenarnya Anda dapat meningkatkan employee engagement dengan berbagai cara, di antara lain:
- Para pemimpin yang berkomitmen untuk menciptakaan perusahaannya sebagai “great place to work.” Slogan ini saya jamin tidak terlalu asing bagi Anda, namun bagaimana mewujudkannya merupakan sebuah hal yang penting untuk dirumuskan. Menjadi “great place to work” tidak berarti menjadi seperti Google dengan berbagai fasilitas yang memanjakan karyawannya atau menjadi perusahaan yang royal dalam memberikan cuti berbayar pada pekerjanya, atau bahkan perusahaan yang memiliki standar upah yang tinggi. Oleh karena itu, hal ini perlu untuk dicermati dan dirumuskan.
- Para pemimpin yang menghargai tenaga kerjanya sebagai sumber daya yang sangat penting. Hal ini tentu saja akan melahirkan bentuk kepedulian dari pihak management kepada kebutuhan dan keinginan para pekerjanya.
- Para pemimpin dapat dipercaya. Hal ini jelas dibutuhkan oleh semua orang. Jika pemimpin dapat dipercaya, maka sudah dapat dipastikan semua pekerja akan merasa nyaman.
- Adanya kesempatan untuk berkarir. Hal ini paling jelas dibutuhkan oleh para millennial sebagai sebuah kesempatan untuk menemukan jati dirinya.
- Adanya keyakinan sebuah masa depan yang menjanjikan bagi perusahaan. Hal ini menyangkut nama besar perusahaan, visi dan misi, serta startegi dalam pencapaian misinya. Jangan anggap sebelah mata bahwa hal ini luput dari perhatian para millennial, hal ini benar-benar akan mengambil bagian untuk menentukan employee engagement.
Lagi-lagi kuncinya terdapat pada para pemimpin. Kepercayaan kepada para pemimpin dan apa yang dimiliki mereka akan sangat besar pengaruhnya. Namun demikian apa yang menjadi kunci employee engagement akan terus berubah dari generasi ke generasi dan dari waktu ke waktu. Penting untuk terus melakukan analisa guna mendapatkan tenaga kerja yang loyal pada Anda.
Ruth Berliana/VMN/BL/MP Human Capital Development Division, Vibiz Consulting, Vibiz Consulting Group