(Business Lounge Journal – News and Insight) Sudah pengetahuan umum bagaimana banyak orang-orang Amerika memiliki masalah kelebihan berat badan atau obesitas. Bahkan hal ini telah menjadi permasalahan yang serius. Obesitas dan penyakit jantung telah menjadi kondisi yang serius dan memerlukan penanganan. Penyakit jantung telah menjadi penyebab utama kematian di Amerika dan 25% kematian disebabkan oleh penyakit jantung setiap tahunnya. Rata-rata, sekitar 735.000 orang Amerika memiliki serangan jantung setiap tahun.
Sekarang, sebuah laporan baru dari OECD (The Organisation for Economic Co-operation and Development) telah memberi label kepada Amerika Serikat sebagai negara paling gemuk di dunia. Tidak hanya itu, tetapi AS juga memiliki perbedaan yang cukup mencolok yaitu anak-anak paling gemuk di dunia bersama dengan persentase tertinggi remaja yang tidak sehat.
Meskipun segudang upaya untuk memerangi kebiasaan makan yang buruk dan pilihan gaya hidup yang tidak sehat, obesitas di Amerika saat ini lebih umum daripada tahun 2000. Secara keseluruhan, 35% orang Amerika sekarang dianggap obesitas. Isu ini bahkan lebih memprihatinkan sehubungan dengan anak-anak dengan kondisi kelebihan berat badan mencapai 38%.
Sayangnya, realitas yang menyedihkan adalah bahwa banyak dari pilihan gaya hidup yang buruk dari orang dewasa membuat hal ini tertanam pada anak berusia dini, dengan kebiasaan makan yang buruk menjadi contoh utama.
Baru-baru ini, Quartz meneliti dan membandingkan bagaimana makan siang sekolah yang khas di New York City dan makan siang anak-anak di Paris. Hasilnya benar-benar dapat menjelaskan mengapa AS berjuang untuk melawan obesitas dan dapat mencapai gaya hidup yang sehat sementara negara-negara lain tidak. Adanya kebiasaan makan yang buruk yang dimulai pada usia yang sangat muda ditambah lagi kebiasaan makan pada porsi yang sangat besar.
Ada begitu banyak faktor yang berkontribusi terhadap obesitas, termasuk makanan, gaya hidup, kebiasaan makan, faktor lingkungan dan lainnya. Namun sangat disayangkan bahwa salah satu variabel yang dapat dikontrol tidak dilakukan dengan serius. Memperhatikan menu di atas maka kita dapat melihat bagaimana menu orang Amerika sama dengan menu di rumah.
Awal tahun ini, Sweetgreen, restoran makanan cepat saji Amerika memasang sejumlah foto membandingkan makan siang sekolah yang khas di Amerika Serikat dengan makan siang anak-anak sekolah di negara lain. Meskipun tidak sedemikian persis untuk salad kreatif dan buah-buahan, namun banyak yang tampaknya lebih fokus pada makanan segar sambil langsung menghindari makanan yang digoreng dan makanan lain seperti keju meleleh.
Bagian kanan bawah adalah fried “popcorn” chicken.
Berbeda dengan makan siang anak-anak Brasil yang dapat terdiri dari daging babi, dicampur sayuran, kacang hitam dan beras, salad, roti dan pisang raja panggang.
Untuk menu yang baik dapat dilihat dari sajian makan siang anak-anak Korea Selatan yang menyajikan sup ikan, tahu beras, kimchi dan sayuran segar.
Beberapa menu lainnya.
Ikan lokal dengan arugula, pasta dengan saus tomat, caprese salad, baguette, dan beberapa buah anggur.
Pea soup, salad bit, wortel salad, roti dan pannakkau (makanan penutup pancake) dengan buah segar.
Steak, wortel, kacang hijau, keju dan buah segar.
Ayam panggang dengan orzo, diisi daun anggur, tomat dan ketimun salad, jeruk segar, dan yoghurt Yunani dengan biji delima.
Kentang tumbuk dengan sosis, borscht, kubis dan syrniki (pancake dessert).
Tumis udang dengan beras merah dan sayuran, gazpacho, paprika segar, roti dan jeruk.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Sweetgreen