(Business Lounge – Global News) “Kita bersyukur telah dipilih untuk hadir sebagai Tamu Kehormatan di Frankfurt Book Fair 2015. Pameran ini merupakan kesempatan emas bagi kita untuk berbagi cerita melalui literatur negara, dari klasik ke kontemporer, dari menarik ke inspirasi,” demikian dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan dalam website resmi islandofimagination.id.
Dalam acara pameran buku tahunan terbesar di dunia ini, Indonesia dihadirkan sebagai tamu kehormatan. Anies percaya bahwa kehadiran Indonesia ini akan membuat pembaca internasional dapat menemukan dalam literatur yang disajikan sebuah imajinasi kolektif yang mendukung dan memperkuat bangsa Indonesia yang dinamis. “Untuk itu, kami percaya bahwa tema yang tepat untuk acara ini adalah 17.000 Islands of Imagination,” demikian dikatakan Anies menjelaskan bagaimana 17.000 pulau sangat menggambarkan kebesaran Indonesia yang bentangannya jika disimulasikan seperti dari London di Inggris sampai Ankara di Turki.
Mengenai imaginasi, Anies mengatakan bahwa NKRI dibangun lewat imajinasi sebab pada waktu itu, Indonesia belum lagi ada. Tetapi para pendiri yang berasal dari berbagai suku membentuk imajinasi secara kolektif untuk sebuah Indonesia dengan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. “Cari bangsa lain di dunia yang bisa menyepakati satu bahasa sebelum ada negara dan itu adalah kesepakatan antar rakyat. Indonesia dibangun lewat imajinasi kolektif,” demikian Anies berujar dan bahwa imajinasi itulah yang dibawa ke Frankfurt Book Fair 2015 untuk ditunjukkan kepada dunia sebagai ekspresi budaya dan peradaban yang ada di 17.000 pulau di Indonesia.
Apa yang diharapkan Indonesia dengan menjadi tamu kehormatan pada Frankfurt Book Fair 2015? Bahwa Indonesia akan menjadi pusat perhatian masyarakat yang memilki kepedulian atas karya literacy, atas karya budaya. Bagaikan tampil pada panggung yang terang benderang dan ditonton oleh miliaran orang di sleuruh dunia. Lagi menurut Anies, sudah terbukti bila berhasil di Jerman maka akan mengalir ke banyak tempat. Di sisi lain, bagi para sastrawan Indonesia dan anak-anak muda yang sedang mengembangkan kemapuan sastranya tumbuh kesadaran mereka yang akan menikmati karyanya bukan saja Indonesia tetapi global.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Business Lounge Journal