(Business Lounge – Global News) Desainer asal Amerika, Ralph Lauren, yang membuat berbagai terobosan pada dunia fashion desain nan mewah telah menyatakan pemgunduran dirinya pada Selasa (29/9) sebagai chief executive officer. Sebagai penggantinya, Kepala dari merek populis Old Navy Gap Inc akan mengambil tempatnya.
Ralph Lauren Corp, yang didirikan oleh Lauren (75 tahun) pada tahun 1967, telah menunjuk Stefan Larsson, presiden global divisi Old Navy milik Gap, sebagai CEO efektif pada bulan November. Lauren akan terus melayani sebagai ketua eksekutif dan kepala tim desain, demikian dikatakan perusahaan dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh Reuters.
Lauren yang memulai debutnya dengan mulai merancang dasi ini berencana untuk tetap aktif di perusahaan dan menjadi atasan Larsson. Untuk memutuskan berhenti seperti ini, Lauren mengatakan kepada New York Times, “Ketika mereka mulai merancang hal-hal yang tidak bisa saya mengerti, saya akan berhenti.”
Perusahaan telah berjuang untuk meningkatkan keuntungan sehubungan dengan menguatnya dolar yang telah mempengaruhi penjualan di luar negeri. Pendapatan bersih pada kuartal pertama yang berakhir 27 Juni turun 5 persen, terutama karena fluktuasi mata uang.
Beberapa pendapat mengatakan bahwa pengunduran diri Lauren dan penunjukkan Larsson merupakan sebuah langkah mengikuti mengikuti tren merek mewah yang mempekerjakan para pemimpin dari perusahaan pasar massal dalam beberapa bulan terakhir, demikian dilansir oleh Reuters. Sebagai contohkan penunjukan Grita Loebsack, mantan wakil presiden di Unilever Plc, sebagai CEO merek Kering, yang mencakup Stella McCartney dan Gucci.
Apa yang Diharapkan dari Larsson
Larsson, 41, memiliki reputasi yang baik dalam menghidupkan kembali penjualan di Old Navy. Ia berhasil menerapkan strategi penawaran pakaian trendi dengan harga yang rendah. Penjualan tahunannya pun naik 8 persen pada tahun 2014 dan menjadi bisnis terbesar Gap.
Larsson, seorang Swedia yang sebelum bergabung Gap adalah kepala global penjualan di Hennes & Mauritz, membawa pengalaman mengelola bisnis fashion cepat dengan rantai pasokan yang dianggap salah satu yang paling efisien dalam industri pakaian.
Karena itu pengharapan yang sama dibebankan kepada Larsson untuk menghidupkan penjualan pada perusahaan Lauren termasuk 25 merek yang ada seperti Polo, Club Monaco, dan Denim & Supply, serta perusahaan pembuat pakaian, aksesoris, furnitur, barang-barang dekorasi rumah, dan alas kaki yang berada pada label yang sama. Karena itu diharapkan Larsson akan memiliki kecocokan dengan Ralph Lauren yang sedang berusaha untuk menata dan memusatkan unit bisnis dan mereknya.
Memberikan Desain Bertema Alam Hingga Hip Hop
Lauren lahir dengan nama Ralph Lifshitz di Bronx pada tahun 1939, namun ia mengubah namanya menjadi Lauren pada usia ke-16. Lauren membuat desainnya dengan terisnpirasi dari alam nan elit dan eksotis termasuk Pantai Timur prepsters, safari Afrika, dan tsar Rusia. Dia merancang lemari untuk versi film 1974 “The Great Gatsby” termasuk setelan pink untuk bintang Robert Redford.
Ralph Lauren Polo shirt, yang memulai debutnya pada tahun 1972, menjadi sebuah tanda untuk perusahaan dengan bordir pemain polo kecil di dada. Desain Lauren telah dipakai oleh tokoh politik Amerika Hillary Clinton, aktris Gwyneth Paltrow, dan aktor Johnny Depp.
Tidak hanya pada desain yang eksklusif nan megah, Lauren secara mengejutkan mempengaruhi dunia hip hop dengan warna-warna cerah dan pakaian tebal yang telah menjadi warna beberapa geng New York, dan rapper seperti Kanye West dan Lil Wayne. Selain Lauren, perusahaan juga mengatakan bahwa Jackwyn Nemerov, chief operating officer, akan pensiun pada bulan November dan akan menjadi penasihat perusahaan.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : wikipedia