Gerhana Bulan Supermoon Pada 28 September

(Business Lounge – Global News) Pada Senin 28 September, Bumi akan meluncur tepat antara matahari dan bulan, menghasilkan bayangan satelit menjadi bayangan merah berkarat. Ini akan menjadi gerhana bulan total keempat dalam dua tahun ini, namun demikian hal ini tidak menjadi sesuatu yang membosankan. Justru sebaliknya, peristiwa ini akan menjadi yang terakhir dalam tetrad langka ini, dan yang paling dramatis.

Itu karena gerhana bulan ini bertepatan dengan acara astronomi lain yaitu  supermoon. Itulah apa yang disebut saat orbit bulan yang berbentuk elips berada paling dekat dengan permukaan Bumi, yaitu sekitar 220.000 mil jauhnya dari rata-rata 240.000 mil. Selama gerhana bulan total ini, bulan akan muncul sekitar 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari yang biasanya disaksikan oleh penghuni Bumi.

Selain itu, bulan juga akan berubah warna. Bumi tidak benar-benar di bawah bayangan bulan; beberapa sinar matahari akan mengenai sekitar tepi planet ini dan akan disaring melalui atmosfer, yang hanya memungkinkan melalui cahaya dengan panjang gelombang yang lebih panjang. Warnanya menjadi merah. Gerhana ini juga terjadi bertepatan dengan bulan panen, bulan purnama yang jatuh paling dekat dengan equinox musim gugur.

Terjadi secara bersama-sama, semua peristiwa astronomi ini akan membuat sebuah pertunjukkan yang cantik dan sangat istimewa sebab sangat langka. Gerhana supermoon terakhir kali terjadi pada tahun 1982, dan itu tidak akan terjadi lagi sampai 2033.

Namun sudah dapat dipastikan bahwa peristiwa langka ini tidak akan dapat disaksikan dari Indonesia. Oleh karena kejadian langka ini terjadi pada pagi menjelang siang hari, yaitu sekitar pukul 08.07 WIB sampai dengan 11.27 WIB, demikian keterangan yang telah dikeluarkan oleh Kepala Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Dr Thomas Djamaluddin, eperti dilansir oleh detik. Namun peristiwa ini dapat disaksikan dari Amerika Serikat bagian timur.

Namun bagi Anda yang penasaran dan ingin melihat fenomena gerhana bulan supermoon ini dapat menyaksikannya langsung di situs NASA yang akan menayangkannya secara live streaming pada waktunya.

Namun Indonesia akan memiliki gilirannya sendiri yaitu saat gerhana matahari total akan terjadi pada  9 Maret 2016 mendatang. Fenomena serupa ini pernah terjadi pada tahun 1983 silam. Gerhana matahari total diprediksi nantinya akan terlihat lebih lama di tujuh daerah, meliputi Bangka Belitung, Bengkulu, Palembang, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, dan Ternate. Kota Palu akan mengalami fenomena tersebut paling lama. Kita nantikan saja.

citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x