(Business Lounge – Global News) Qantas Airways mengumumkan keberhasilannya dengan diraihnya kembali laba setahun penuh perusahaan pada hari Kamis (20/08) dan mengumumkan akan melaksanakan opsi untuk membeli delapan jet Boeing 787-9 Dreamliner. Dengan hasil ini Qantas mencatatkan dirinya sebagai salah satu perusahaan yang memperoleh perputaran laba tercepat dalam sejarah perusahaan Australia.
Maskapai Australia ini juga mengatakan akan adanya pengembalian sejumlah dana kepada pemegang saham setelah program pemotongan biaya yang berat dan perolehan dari biaya bahan bakar yang lebih murah, dan ini menyebabkan perusahaan kembali ke kondisi yang menguntungkan secara finansial.
Qantas melaporkan laba dasar sebelum pajak, ukuran yang paling diawasi ketat, dari A$975 milyar ($716,43 milyar) selama 12 bulan hingga 30 Juni.
Angka tersebut sedikit berada di bawah konsensus analis pada keuntungan sebesar A$ 982 juta tetapi merupakan perputaran yang cukup besar dan cepat dari kerugian dasar sebesar A$ 646 juta dari perusahaan yang sering disebut “Flying Kangaroo” ini, yang dilaporkan setahun yang lalu. Hal ini juga membawa Qantas hampir mencapai sasaran A$1 milyar.
“Kami berada pada setengah jalan melalui transformasi terbesar dan tercepat dalam sejarah kami,” kata Chief Executive Alan Joyce dalam sebuah pernyataan.
“Tanpa transformasi itu, kami tidak akan melaporkan laba yang kuat ini, menyarankan kembalinya pemegang saham, atau mengumumkan armada ultra-efisien Dreamliner untuk Qantas Internasional.”
Divisi internasional Qantas menghasilkan keuntungan untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan global, dengan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) sebesar A$ 764 juta.
Maskapai ini juga diuntungkan dari penurunan A$597 milyar dalam biaya bahan bakar dari tahun-tahun sebelumnya.
Harga saham Qantas telah melonjak 200 persen selama tahun lalu, menjadikan Qantas memperoleh kinerja keempat terbaik saham maskapai di antara 47 perusahaan penerbangan besar dan menengah, menurut data Thomson Reuters.
Qantas telah menunda rencana untuk meremajakan armada yang tua 11 Boeing 747 yang digunakan pada penerbangan jarak jauh dengan pesawat Boeing 787-9 yang berbahan bakar yang lebih efisien ketika berada dalam kesulitan keuangan.
Qantas juga berencana membuka rute baru sepanjang tahun, seperti Sydney ke Vancouver dan Melbourne ke Dallas.
Qantas menyatakan tidak ada pembagian dividen tetapi mengatakan pihaknya berencana untuk membayar pemegang saham suatu sebesar 23 sen per saham. Perusahaan terakhir melakukan pembagian dividen pada tahun 2009.
Sebagai informasi, Qantas merupakan maskapai penerbangan nasional Australia yang merupakan singkatan dari “Queensland and Northern Territory Aerial Services” . Perusahaan ini berpusat di Sydney.
Qantas juga dikenal sebagai maskapai tertua ketiga di dunia. Pada tahun ini Qantas dinobatkan sebagai maskapai paling aman di dunia tahun 2015 oleh AirlineRatings.com, dengan penilaian dan pertimbangan bahwa Qantas memiliki catatan yang bersih terhadap masalah kecelakaan.
Dodo/BL/VMN/Journalist
Editor : Ruth Berliana
image : wikimedia