Manfaatkan Aspek Digital pada Era Digitalisasi

(Business Lounge – Business Insight) Reputasi McDonald memang sempat menurun ketika berbagai kasus terjadi di dalam perjalanannya. Namun apakah dengan demikian perusahaan cepat saji terbesar di dunia ini menyerah demikian saja? Tidak, hingga saat ini McDonald terus berupaya memenangkan pasarnya.

Terapkan Berbagai Strategi

Berbagai upaya dilakukannya termasuk menawarkan berbagai makanan sehat untuk mengikuti gaya hidup sehat yang kini banyak diterapkan banyak orang. Namun tidak hanya itu, mengikuti era digitalisasi, kini McDonald Corp dan Yum Brands Inc yang mengoperasikan KFC juga berencana untuk menambahkan opsi digital pada bisnisnya di Tiongkok guna meningkatkan penjualan makanan cepat saji ini dan kembali memenangkan kembali bisnis setelah satu tahun yang cukup berat pada pasar Tiongkok yang mengalami krisis.

McDonald akan memulai uji coba pemesanan dan pembayaran lewat ponsel untuk bisnis di Tiongkok, demilian seperti dilansir oleh WSJ. Adapun program ini bertujuan untuk mempercepat pembayaran dan memenuhi kebutuhan konsumen. McDonald sengaja memilih penerapan sistem digital ini mengingat konsumen di Tiongkok yang sangat digital, demikian seperti dilansir oleh WSJ.

Sedangkan Yum yang menjalankan bisnis KFC telah bekerja sama dengan raksasa teknologi Alibaba Group Holding Ltd sehingga pada akhir Juni meluncurkan layanan pembayaran lewat ponsel untuk 700 gerainya dari lebih 4.500 tokonya di Tiongkok. Pelanggan yang datang langsung ke gerai KFC dapat membayar langsung pesanan mereka hanya dalam beberapa detik dengan memindai kode bar yang dihasilkan oleh aplikasi pembayaran selular milik Alibaba, yaitu Alipay.

Berlomba Terapkan Aplikasi Smartphone

Banyak perusahaan Barat dianggap perlu bereksperimen lebih lagi untuk dapat menghubungkan secara online 885 juta pengguna ponsel dengan dunia bisnis di Tiongkok dengan menggunakan aplikasi smartphone untuk memesan berbagai macam layanan sehari-hari mulai dari memanggil taksi guna memesan koki pribadi untuk rumah mereka.

Wal-Mart Stores Inc mulai menggunakan Alipay di beberapa toko di Tiongkok pada bulan Mei. Para konsultan industri mengatakan pembayaran mobile menyederhanakan proses checkout dan mengurangi kesempatan pembelanja akan meninggalkan pembelian.

Layanan Ditigal Create Your Taste

Dalam beberapa pekan terakhir, McDonald juga telah membuka layanan digital “Create Your Taste” pada dua outlet di Shanghai. Sehingga konsumen dapat mencoba membuat burger sendiri dengan memilih dari 24 bahan yang berbeda pada layar sentuh.

Permintaan untuk burger, dimulai dari harga 42 yuan, atau sekitar $ 6,80 atau IDR 88,400, telah mengalahkan ekspektasi perusahaan, dengan pembelian burger yang dapat di-customized mencapai lima kali lebih tinggi dari perkiraan McDonald, demikian seperti dilansir oleh WSJ.

Jika Yum dan McDonalds memang hendak mengangkat kembali reputasinya setelah kasus daging kadaluwarsa pada waktu yang lalu maka penting bagi kedua perusahaan tersebut untuk meningkatkan jumlah konsumen dan mempercepat penjualan mengingat penjualan McDonald beberapa gerai di Tiongkok menurun 4,8% pada kuartal pertama, demikian dikatakan Kevin Ozan, direktur keuangan McDonald seperti dilansir oleh WSJ. Sedangkan Yum mengatakan pada April bahwa penjualannya di Tiongkok juga mengalami penurunan sebesar 9% menjadi US $ 1,26 miliar atau sekitar 16 triliun rupiah pada tahun fiskal kuartal pertama yang berakhir pada bulan Maret, turun dari tahun sebelumnya. Hasil tersebut datang setelah penurunan di kuartal ketiga dan keempat tahun fiskal Yum sebelumnya.

Memanfaatkan Tren yang Sedang Berkembang

Karena itu perusahaan berupaya mengikuti tren yang berkembang dari konsumen di Tiongkok yang lebih suka membayar dengan ponsel mereka daripada mengeluarkan dompet mereka seperti yang telah berlangsung pada beberapa tempat makan lainnya.

McDonald sudah menggunakan mobile payment di AS dan merupakan adopter awal Apple Inc Apple Pay, yang diluncurkan tahun lalu. Tetapi sedikit kendala bahwa konsumen di Tiongkok tidak seperti konsumen AS sebab di Tiongkok orang tidak banyak menggunakan kartu kredit. Namun demikian mereka tetap akan memilih sesuatu yang lebih nyaman termasuk dalam hal pembayaran.

nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : flickr – SaraYeomans

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x