(Business Lounge – Business Insight) Tiongkok akan batalkan adanya persyaratan izin masuk bagi warga Taiwan demikian telah dikatakan oleh kantor berita resmi Xinhua. Yu Zhengsheng, Ketua Komite Nasional Rakyat Tiongkok dalam Konferensi Konsultatif Politik memberikan komentar pada sebuah forum tahunan antara Tiongkok daratan dan Taiwan demikian dikatakan Xinhua.
Langkah ini merupakan bujukan dari Tiongkok kepada Taiwan menjelang pemilihan presiden di Taiwan pada bulan Januari tahun depan. Tiongkok mencoba menawarkan untuk membuat hidup lebih mudah bagi ratusan ribu Taiwan yang melakukan perjalanan ke daratan untuk bekerja atau bersantai setiap tahunnya.
Taiwan dan Tiongkok telah diperintah secara terpisah sejak Komunis mengalahkan Nasionalis dan mengambil alih kekuasaan di daratan pada tahun 1949, meskipun hubungan telah jauh menghangat sejak Ma dari Tiongkok memenangkan kursi kepresidenan pada 2008 dan dijamin akan terpilih kembali pada tahun 2012.
amun, tidak ada pembicaraan politik dan kecurigaan yang mendalam antara kedua belah pihak, terutama di Taiwan.
Partai pro-kemerdekaan Taiwan, Partai Progresif Demokratik, memiliki kesempatan yang kuat untuk merebut kembali kekuasaan .
Pada bulan Maret tahun lalu, ribuan orang muda menduduki parlemen Taiwan dalam protes yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pakta perdagangan yang direncanakan menyerukan hubungan lebih dekat dengan Beijing, dan Nasionalis mengalami kemunduran berat dalam pemilu lokal pada bulan November.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image :

