Simpase Ternyata Bisa Memasak, Sebuah Riset

(Business Lounge – News?) Sebuah penelitian yang dilakukan oleh dua orang ilmuwan dari Harvard University mengungkapkan sebuah fakta yang menarik. Ya, hasil studi yang baru diterbitkan pada jurnal Proceedings of the Royal Society B edisi 2 Juni ini, mengungkapkan kemampuan simpase dalam memasak. Binatang mamalia ini ternyata memiliki mental dan memahami konsep untuk memasak, termasuk di dalam perencanaannya.

Studi yang dilakukan di Tchimpounga Sanctuary, Republik Kongo menunjukkan seekor simpase mampu mengendalikan dirinya untuk memperoleh dan memasak makanan. Melalui sembilan eksperimen yang dilakukan oleh Rosati dan Felix Warneken juga ditemukan bahwa ketimbang makanan mentah, simpase ternyata lebih suka makanan setengah olahan untuk bahan dasar masakan, seperti irisan kentang dan wortel.

Adapun percobaan ini dilakukan dengan menyediakan dua container di hadapan dua simpase. Ketika dihadapkan dengan pilihan, kedua simpase tersebut memilih panci masak sebagai alat untuk menaruh makanannya. Juga ketika diuji untuk pindah ke ruangan lain untuk memasak, simpase yang biasanya menyantap makanannya segera, ternyata bersedia untuk berjalan ke ruangan lain untuk memasak. Hal ini menunjukkan bahwa mereka bersedia dan mampu menahan rasa laparnya, untuk menunggu proses memasak, mengubah makanannya menjadi matang.

Kendati memiliki kemampuan memasak, ada hal yang menghalangi simpase untuk memasak makanannya sendiri. Dua hal inilah yang membedakan simpase dengan manusia, yaitu kemampuan mengendalikan api dan kemampuan bersosialisasi. Hal yang pertama adalah Simpase tidak memiliki keahlian untuk mengendalikan api seperti yang dimiliki manusia. Rosati dan Warneken mengatakan dalam jurnalnya, bahwa simpase ditemukan kurang termotivasi untuk bereksperimen dengan api. Hal ini terlihat dalam eksperimen, kedua simpase tersebut tidak mengambil potongan kayu yang tersedia untuk menyalakan api. Pada manusia penggunaan api ditemukan sudah mulai digunakan sejak sejuta tahun yang lalu. Hal yang kedua yang menghalangi simpase untuk memasak adalah alasan kondisi persaingan yang ada membuat simpase takut untuk menyimpan makanannya karena beresiko dicuri.  Simpase tidak memiliki kemampuan sosial seperti yang dimiliki manusia, sehingga tidak dapat mempercayai bahwa rekan kelompoknya tidak akan mencuri makanan mentah yang ia siapkan untuk dimasak.

Sebuah pertanyaan muncul di benak kedua peneliti tersebut, mengapa simpase memilih memasak? Kedua pakar tersebut berpendapat bahwa makanan yang sudah masak akan menawarkan lebih banyak energi dibandingkan dengan makanan mentah. Selain itu, makanan yang dimasak memiliki tekstur lebih lembut dan lebih menarik bagi simpanse. Beberapa observasi yang dilakukan juga menemukan aktifitas simpanse yang aktif untuk mencari buah “panggang” di daerah bekas kebakaran. Hasil penelitian ini didukung oleh beberapa studi yang sudah dilakukan sebelumnya, salah satunya adalah studi yang menemukan bahwa simpanse lebih suka ubi manis yang dibakar, ketimbang yang mentah.

Rebecca Hayati/VMN/BL/Managing Partner E-Commerce
Editor: Ruth Berliana
Image: wikipedia

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x