(Business Lounge – News) Mulai Minggu (10/5) Presiden Jokowi mengumumkan bahwa para wartawan asing kini bebas untuk melakukan perjalanan ke Papua guna mengemban tugas jurnalistik. Hal ini meliputi seluruh wilayah Papua dan ketentuannya sama dengan daerah lain di Indonesia. Bagi dunia jurnalistik, tentu saja keputusan ini merupakan sebuah keputusan yang penting, khususnya bagi para jurnalis asing.
“Mulai hari ini, Minggu (10/5), saya membebaskan wartawan asing yang ingin ke Papua seperti halnya ke daerah lain,” demikian dikatakan Presiden Jokowi seperti dilansir oleh media resmi setkab.go.id. Kala itu Presiden Jokowi dicegat oleh para wartawan seusai melakukan panen raya di Wapeko, Distrik Kurik, Merauke, Papua Barat Minggu (10/5).
Presiden menghimbau untuk semua pihak dapat mulai untuk berpikir positif sekaligus memiliki rasa saling percaya yang diakuinya selama ini hilang. Presiden Jokowi yakin bahwa hadirnya para jurnalis asing di Papua tidak akan dapat memprovokasi warga lagi, apa lagi saat ini proyek-proyek infrastruktur yang sekian lama menjadi rencana, mulai masuk tahap realisasi.
“Jangan ada pertanyaan-pertanyaan miring lagi ya,” demikian Presiden Jokowi meminta ketika ia dimintai tanggapannya tentang kehadiran wartawan asing ke Papua yang lebih banyak meliput kegiatan kelompok bersenjata.
Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana berkunjung ke Merauke untuk melakukan panen raya di Wapeko dan melakukan penyebaran bibit ikan nila ke drainase.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyempatkan diri berdialog dengan para petani lokal seraya memberikan sepeda bagi yang berhasil menjawab pertanyaan yang diajukannya.
uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image: Antara