(Business Lounge – Manage Your Finances) Dalam proses pemeriksaan atau konsultasi keuangan, seorang auditor wajib untuk memperoleh pengetahuan yang cukup tentang bisnis yang memungkinkan auditor mengidentifikasi dan memahami peristiwa, transaksi, dan praktik yang menurut pertimbangan auditor kemungkinan berdampak signifikan atas laporan keuangan atau atas laporan pemeriksaan atau laporan audit. Pemahaman tentang bisnis dan informasi yang diperoleh berguna untuk: penaksiran risiko bawaan dan identifikasi masalah, perencanaan dan pelaksanaan audit secara efektif dan efisien, melakukan evaluasi bukti audit, penyediaan jasa yang lebih baik bagi klien.
Informasi yang perlu diperoleh dari klien atau lingkup industri mereka dalam rangka pengetahuan tentang bisnis yang diharapkan meliputi: kondisi ekonomi secara umum, industri tempat klien berusaha, dan rasio-rasio keuangan rata-rata industri. Entitas klien, karakteristik penting manajemen dan kepemilikan, bisnis entitas: produk, pasar, pemasok, biaya, dan operasi, kinerja keuangan (prosedur analitik). Lingkungan pelaporan, peraturan perundangan yang terkait, kebijakan dan prosedur akuntansi, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan nama auditornya. Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan manajemen dan kewajiban hukum.
Untuk pengetahuan tentang bisnis dan industri klien dapat diperoleh dengan beberapa cara antara lain dengan mempelajari kertas kerja audit tahun sebelumnya (untuk audit berulang). Berbagai peraturan dan perundangan yang berlaku bagi industri maupun klien secara khusus ditelaah. Berbagai publikasi tentang klien, misalnya profil perusahaan, prospektus, laporan tahunan dan kliping majalah atau koran yang bisa diperoleh di luar perusahaan menjadi bahan untuk mengerti tentang profil klien. Bila diperlukan lakukan kunjungan pada pabrik dan kantor klien. Usahakan meminta keterangan kepada manajemen dari berbagai tingkatan. Pelajari berbagai dokumen yang diterbitkan oleh klien, misalnya notulen rapat, pedoman dan sistem akuntansi, uraian jabatan dan anggaran perusahaan. Secara eksternal dapat diperoleh informasi tentang klien dengan meminta keterangan kepada pihak-pihak luar yang mempunyai hubungan dengan klien, misalnya notaris, lawyer, konsultan, pemasok, konsumen, dan pesaing. Mengetahui kondisi keuangan klien bisa didapatkan juga dengan mulai mempelajari rasio-rasio keuangan yang digunakan untuk pemahaman bisnis dan entitas antara lain: kemampuan pembayaran utang jangka pendek, likuiditas jangka pendek, kemampuan memenuhi kewajiban jangka panjang dan dividen saham preferen, rasio operasi, dan kinerja.
Meskipun pemahaman tentang bisnis dan industri klien ini dikategorikan ke dalam kelompok perencanaan audit, tetapi proses perolehan pemahaman telah dimulai sejak calon klien menghubungi Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk meminta jasa audit. Proses ini dilakukan terus menerus, sehingga pemahaman terhadap klien merupakan pemahaman yang utuh dan tidak hanya pemahaman yang sedikit saja. Semakin baik dilakukan proses ini semakin memberikan pelayanan yang terbaik kepada klien dengan tetap memperhatikan independensi dan integritas seorang auditor atau konsultan.
Fadjar Ari Dewanto/VMN/BD/Regional Head-Vibiz Research Center

