Human Absurdity

(Business Lounge – Art) Tatang Ramadhan Bouqie melalui Human Absurdity hendak memaparkan kekonyolan manusia lewat karya kontemporernya. Dalam pameran tunggalnya ia memajang 17 lukisan dalam ukuran besar dan 60 lukisan dalam ukuran kecil. Lewat karya-karya ini, Tatang seakan ingin mencemooh perilaku konyol yang dapat kita jumpai sehari-hari termasuk berbagai kasus yang terjadi di negeri. Sebagai contoh trotoar yang tidak lagi menjadi tempat bagi pejalan kaki, tetapi menjadi tempat pedagang kaki lima.

Walaupun gaya lukisannya memberi kesan berat dan serius, Alumnus Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB ini tetap menginginkan orang nyaman melihat karyanya.

IMG_9266

IMG_9267

IMG_9268

IMG_9269

Tatang Ramadhan Bouqie adalah seorang perupa profesional yang telah memiliki banyak pengalaman. Sebelum menggeluti dunia seni rupa kontemporer, ia bekerja sebagai seniman, dosen, dan pengarah seni serta desain. Pria kelahiran Bandung ini lebih dikenal sebagai ilustrator handal dan desainer grafis. Ia pernah bekerja sebagai tim kreatif di beberapa media cetak antara lain majalah Tempo, Editor, Matra, dan Media Indonesia. Bahkan ia sempat menduduki jabatan sebagai creative director di Media Group yang menaungi Media Indonesia dan Metro TV.

IMG_9270

IMG_9271

IMG_9272

Tertarik dengan lukisan kontemporer karya Ramadhan Bouqie? Datang saja ke Galeri Museum Cemara 6, jalan HOS Tjokroaminoto 9-11, Menteng, Jakarta Pusat. Peraih tiga besar Indonesian Art Award Competition 2010 ini membawa karya lukisnya dari periode 2005 hingga 2015 dan akan memamerkannya hingga 9 Maret mendatang.

Sonang Elyas/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image: Sonang Elyas