(Business Lounge – Business Insight) Singapore Airlines (SIA) mengatakan pada hari Kamis (12/2) bahwa perusahaan akan mengurangi biaya tambahan bahan bakar untuk tiket yang diterbitkan pada atau setelah 26 Februari 2015.
Pengurangan biaya bahan bakar ini akan dikenakan pada harga tiket penerbangan Singapore Airlines dan harga tiket penerbangan SilkAir, demikian dicantumkan pada sebuah rilis berita seperti yang dilansir oleh Chanel News Asia. Adapun penurunan harga tiket akan berkisar antara US $ 5 (sekitar 63,000 rupiah) dan US $ 83 (sekitar 1,045,000 rupiah) per sektor.
Maskapai ini mencatat bahwa harga bahan bakar telah menurun dalam beberapa bulan terakhir, tetapi perusahaan juga mengatakan bahwa bahan bakar jet terus diperhitungkan sebagai persentase yang signifikan atas pengeluaran SIA Group.
Jasa angkutan terbesar ketiga di Asia ini mengatakan bahwa laba bersih kuartal ketiga telah melonjak empat kali lipat apabila menggabungkan laba dari penerbangan bertarif rendah.
Laba bersih naik menjadi $ 151 juta (sekitar 1.9 triliun rupiah) dalam tiga bulan yang berakhir, meningkat dari laba bersih tahun lalu dari $ 40 juta (sekitar 504 miliar rupiah). Namun perlu diketahui bahwa nilai laba tahun lalu terkena dampak pemotongan biaya operasi kargo yang mencapai $ 64 juta.
Laba kuartal ketiga juga dipengaruhi dukungan dari Tiger Airways Holdings Ltd yang merupakan anak perusahaan SIA dengan pendapatan mencapai $ 95 juta. Hal ini membantu menutupi kerugian yang dideritanya sebesar $ 172 juta.
Saham Singapore Air turun 0,3 persen menjadi ditutup pada S $ 12,13 sebelum pengumuman laba. Secara rata-rata dana yang diperoleh dari angkutan penumpang ini dalam membawa 1 orang wisatawan sejauh satu kilometer, naik menjadi 11,5 sen Singapura dari 11,2 sen tahun sebelumnya. Sedangkan untuk kargo dana yang diperoleh turun menjadi 33,3 sen dari 33,4 sen.
Singapore Air membawa 4,75 juta penumpang pada kuartal tersebut atau 0,8 persen lebih sedikit dari tahun sebelumnya. Singapore Air akan menawarkan kursi ekonomi premium mulai 9 Agustus dengan penerbangan ke Sydney dari Singapura. Maskapai penerbangan milik Singapura ini akan dilengkapi dengan maskapai penerbangan superjumbo A380 Airbus Group NV dan 19 Boeing 777-300ER Co, serta 20 A350 yang akan disampaikan kemudian.
Kursi premium juga akan ditawarkan pada penerbangan ke Beijing, New Delhi, Hong Kong, Frankfurt, London, Mumbai, New York, Shanghai, Tokyo dan Zurich akhir tahun ini dan awal 2016. Singapore Air juga akan meningkatkan kerja sama antara anak perusahaannya. Anggota program mileage Singapore Air, KrisFlyer, akan dapat menukarkan poin mereka untuk voucher yang digunakan pada penerbangan operator bertarif rendah yang Scoot dan Tiger Air dimulai pada bulan April.
uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana