Laba Samsung Tergerus Oleh Tingginya Ongkos Produksi

(Business Lounge – World News) – Di tengah usaha Samsung, salah satu raksasa smartphone dunia untuk mempertahankan laba, justru tantangan terberat berasal dari sisi yang tidak diinginkan, yaitu kenaikan ongkos komponen perangkat bergerak.

Pada hari Selasa, catatan pencapaian laba kuartal pertama menunjukkan bahwa Samsung meraih margin tipis di sektor smartphone dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu. Hal tersebut menggarisbawahi pentingnya raksasa teknologi Korea Selatan itu menjaga ongkos produksi tetap rendah, terutama di tengah permintaan atas smartphone Galaxy S5 yang tidak menentu.

Menurut pendapat para eksekutif Samsung, smartphone Galaxy S5 mendapat sambutan positif dari pasar dan akan meraih hasil lebih baik dari model sebelumnya. Namun, para analis justru berpendapat bahwa margin kemungkinan akan meleset pada kuartal ini.

Greg Roh, analis dari HMC Investment Securities di Seoul berpendapat bahwa “Alih-alih volume penjualan yang meningkat, kemerosotan laba agaknya tak terhindarkan menyusul penurunan harga dan persaingan yang meningkat”

Pada triwulan pertama, penjualan dari telepon seluler menyumbang 60% penerimaan Samsung dan tiga perempat laba. Samsung mengatakan margin keuntungan unit tersebut mencapai 19,8%, tidak berubah dari tahun sebelumnya. Namun, margin yang didapatkan lebih besar dari kuartal keempat karena terjadi sejumlah penyesuaian produk.

Greg Roh berharap agar margin laba operasi pada divisi mobile Samsung akan turun hingga 15,9% pada kuartal ketiga dan 13,5% pada kuartal keempat.

Ongkos produksi Samsung yang lumayan tinggi mengganjal kemampuan perusahaan untuk bersaing di tingkat harga.

Menurut IHS, harga satu unit Galaxy S5 adalah $251,52 di tingkat produksi. Padahal, ongkos produksi iPhone keluaran Apple hanya mencapai $207,00. Sementara itu, Cina dan India dapat menghasilkan smartphone dengan ongkos terendah mencapai hanya $35.

Menurut IHS, analisis awalnya hanya berdasar atas perangkat keras dan ongkos produksi, di luar kelengkapan lisensi, perangkat lunak, dan juga ongkos lain-lain.

Ongkos produksi tinggi tercatat di tengah tujuan perusahaan untuk menciptakan Galaxy S5 yang bisa dikatakan sederhana.

Dalam sebuah wawancara pada bulan Februari, wakil presiden eksekutif Samsung, Lee Younghee, mengatakan bahwa perusahaan menghindari fitur-fitur tambahan baru demi menghasilkan perangkat dengan “harga bersaing”.

Fanny Sue/VM/BL-WSJ

Editor : Fanya Jodie

Foto : https://www.flickr.com/photos/janitors/

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x