(Business Lounge – Business Insight) – Dua perusahaan trainmakers terkemuka dari Tiongkok ini kemarin mengatakan mereka akan bergabung, menciptakan perusahan senilai US $ 26 miliar sehingga mampu bersaing dengan perusahaan besar seperti Siemens dari Jerman dan Bombardier dari Kanada untuk penawaran rel global.
Media pemerintah melaporkan bahwa pada bulan Oktober bahwa perusahaan milik negara China CNR dan CSR Corp sedang membicarakan untuk merger.
Penggabungan dari kedua perusahaan ini – yang selama ini bersaing satu sama lain untuk menjual kereta ke luar negeri – akan membantu memperkuat kampanye Tiongkok untuk menjual teknologi berkecepatan tinggi di luar negeri.
Berdasarkan kesepakatan itu, CSR akan menerbitkan saham kepada pemegang saham CNR, dengan rasio pertukaran satu saham CNR untuk 1,1 saham CSR.
“Perusahaan baru ini akan lebih meningkatkan bauran produk … meningkatkan kekuatan teknologi dan mengoptimalkan alokasi sumber daya global,” kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Perusahaan baru ini akan memiliki pendapatan tahunan gabungan sebesar sekitar 200 miliar yuan (US $ 32,3 miliar) berdasarkan data perusahaan tahun 2013, dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu Siemens ‘€ 75,9 miliar (US $ 96,5 miliar) dan pendapatan Bombardier US $ 18,2 miliar pada tahun lalu.
CNR dan CSR terpisah dari pemerintah pada tahun 2000 untuk mempromosikan produknya, dan telah mendapatkan keuntungan yang besar dari bertumbuhnya Tiongkok untuk menghubungkan negara yang sangat luas tersebut dengan kereta api.
Arum/Journalist/VMN/BL
Editor: Iin Caratri