(Businesslounge – World & Insight) – Pembangunan kanal Nikaragua kontroversial senilai US $ 50 miliar yang menghubungkan Samudera Pasifik dan Karibia sudah dimulai kemarin, dengan para pekerja tanah mengerjakan proyek ini yang ditentang oleh beberapa petani dan penduduk asli.
Proyek ini bermaksud untuk membuka rute pengiriman trans-laut untuk menyaingi terusan Panama yang lebih jauh ke selatan. Ini bisa berubah menjadi keuntungan finansial yang besar untuk negara Amerika Tengah dilansir dari AFP.
Beberapa petani dan penduduk asli yang tinggal di rute ini menentang proyek yang akan mengganggu kehidupan sepanjang koridor 280-kilometer. Kanal itu sendiri lebarnya antara 230 dan 520 meter.
Nikaragua telah membuat studi teknis, lingkungan dan keuangan rahasia dari kanal dan perusahaan pengusaha Cina Wang Jing HKND yang mengerjakan proyek ini di bawah kondisi yang menguntungkan.
Kongres meloloskan undang-undang pada tahun 2013 memberikan Wang mempekerjakan dan mengambil alih kekuasaan tanah dan membebaskan perusahaan dari pajak daerah dan peraturan komersial.
Kondisi kontrak, yang juga memungkinkan HKND untuk mengoperasikan kanal selama 100 tahun, telah menuai kritik dan dari sebagian komunitas politik dan bisnis.
Lingkungan telah memperingatkan bahwa kanal bisa menghancurkan habitat dan awan Danau Nikaragua. Daerah ini juga rentan terhadap gempa bumi, para ilmuwan mengatakannya.
Perusahaan diharapkan untuk mempekerjakan 50.000 pekerja selama lima tahun membangun kerja. Konstruksi akan dimulai di mulut sungai Brito di pantai Pasifik Nikaragua.
Kanal itu akan dibangun menyeberangi Danau Nikaragua, melalui hutan hujan dan setidaknya 40 desa sebelum berakhir di mulut sungai Punta Gorda di Karibia selatan.
Kanal yang melalui Nikaragua ini telah lama direncanakan untuk dibangun hanya dianggap layak secara finansial baru dalam beberapa tahun terakhir ini.
Arum/Journalist/VMN/BL
Editor: Iin Caratri