Pada Tiap Rumah Hanya Ada Seorang Ibu

(Business Longe – Art) Bentara Budaya, Jakarta menjadi saksi curahan hati Theresia Agustina Tere yang menggunakan metafora tentang Ibu dalam karya-karyanya. “Pada Tiap Rumah Hanya Ada Seorang Ibu,” demikian curahan hatinya. Uniknya, ia menggunakan teknik yang tidak lazim dalam berkarya yaitu menggunakan karbon. Itulah tafsirnya tentang teknik penggandaan pada tradisi karya grafis. Karbon telah membawa ingatannya kepada ibu, kepada mesin jahit tua milik ibunya, kepada gandengan tangannya dulu, bahkan juga kepada putrinya sendiri oleh karena ia adalah seorang ibu. Akhirnya perenungan Tere bermuara pada sosok Sang Ibu sebagai Yang Satu. Semua karyanya akan dipamerkan hingga 30 November 2014.

IMG_3879

IMG_3880

IMG_3882

IMG_3883

IMG_3885

IMG_3886

IMG_3887

IMG_3888

IMG_3889

IMG_3890

IMG_3891

 

Sonang Elyas/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: Sonang Elyas

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x