(Business Lounge – News & Insight) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (19/11) menegluarkan data bahwa wabah Ebola yang sudah mengamuk pada delapan negara di Afrika Barat telah menelan 5.420 korban jiwa terhitung dari total 15.145 kasus infeksi, sejak akhir Desember 2013. Dibandingkan data yang juga baru saja dirilis pada Jumat (14/11) juga oleh PBB bahwa jumlah korban tewas mencapai 5.177 korban jiwa dari total 14.413 kasus. Sehingga dalam waktu hanya 5 hari diperkirakan ada pertambahan 243 korban tewas dan pertambahan 732 kasus yang kemungkinannya oleh karena adanya pertambahan dari korban yang memang bertambah atau pun kasus yang baru terdata.
Sampai hari ini Liberia adalah yang paling parah menderita dalam kasus Ebola ini. Menurut data yang dirilis WHO pada Minggu (16/11) tercatat 2964 orang tewas di Liberia, dari 7.069 kasus. Sedangkan di Sierra Leone tercatat 1.250 orang telah meninggal pada 16 Nov dari 6.073 kasus. Selain Liberia dan Sierra Leone, maka Guinea juga menderita wabah Ebola yang cukup parah. Tetapi telah teridentifikasi bahwa kasus di Ibukota Liberia mulai melambat.
Namun WHO memperkirakan bahwa jumlah korban dapat terus bertambah, oleh karena tingkat kematian dalam wabah saat ini diketahui dapat mencapai 70 persen.
Beberapa negara lainnya juga yang teridentifikasi kasus EBola, Nigeria yang memiliki delapan kematian dan 20 kasus, sedangkan Senegal memiliki satu kasus dan tidak ada kematian. Ada satu kasus infeksi di Spanyol yang menimpa seorang perawat yang namun saat ini telah pulih. Di Amerika Serikat, tercatat ada empat kasus Ebola dan satu orang Liberia telah meninggal akibat virus tersebut.
Mereka yang merawat para pasien Ebola atau yang menangani jenazah korban Ebola adalah yang terutama rentan untuk tertular. WHO mengatakan pada Rabu (19/11) bahwa sebanyak 568 petugas kesehatan diketahui telah tertular virus mematikan ini, dan 329 dari mereka telah meninggal.
Ebola adalah salah satu virus yang paling mematikan yang dikenal manusia, menyebar hanya melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi menunjukkan gejala seperti demam atau muntah.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: Antara