(Business Lounge – Manage Your Business) Setiap pemimpin perusahaan selalu memiliki visi yang diterjemahkan dalam rencana-rencana bisnis. Inilah dinamika sebuah perusahaan yaitu bagaimana perencanaan yang matang itu dapat dibuat dan didasari oleh inisiatif-inisiatif yang lahir dari evaluasi atau kinerja serta peluang yang akan dihadapi. Namun sebaik apapun inisiatif maupun rencana strategis yang dirancang, tentu tidak akan ada artinya jika tidak pernah dilakukan eksekusi atau langkah aksi. Belum lagi saat tahapan eksekusi apakah dapat sepenuhnya terlaksana sesuai rencana dan bagaimana pencapaian target, semua masih perlu dilakukan pengukuran lebih lanjut. Pengukuran atau evaluasi diperlukan untuk mengetahui nilai keberhasilan atau target yang ditentukan seberapa besar dapat tercapai.
Namun yang akan dibicarakan saat ini adalah bagaimana langkah eksekusi suatu inisiatif atau apakah rencana sudah dilakukan dengan efektif. Untuk tercapainya hal ini maka diperlukan team yang solid yang dapat dengan tepat dan konsisten melakukan fungsi implementasi.
Setiap perusahaan mengusahakan untuk dapat mencapai kinerja yang terbaik. Untuk itu diperlukan suatu keberhasilan implementasi dari setiap rencana strategis. Pelaksanan implementasi ini perlu dilakukan secara berkelanjutan dan bahkan bisa berlangsung dalam kurun waktu bertahun-tahun. Atau dengan kata lain ada komponen-komponen dalam kinerja suatu perusahaan dapat dinilai berhasil atau bahkan sangat berhasil bukan dalam satu tahun saja. Sehingga membutuhkan kesinambungan suatu proses yang dijalankan secara bertahap selama beberapa tahun. Kunci untuk melihat kesinambungan proses eksekusi atau implementasi adalah fakor disiplin. Disiplin dan dedikasi adalah hal mutlak yang dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan implementasi strategi dan pencapaian kinerja yang baik.
Di sisi lain, menjadi tugas para pimpinan dari sebuah perusahaan untuk menjadi role model dari sifat-sifat disiplin serta dedikasi. Para pemimpin jugalah yang menetapkan standar perilaku dan budaya perusahaan yang seharusnya, terlepas dari slogan-slogan yang dipajang di dinding kantor ataupun yang ditulis di dalam laporan kinerja tahunan. Ini berarti, sifat disiplin dan dedikasi seharusnya menjadi sifat-sifat mendasar yang dimiliki oleh orang-orang yang bertanggung jawab dalam mengeksekusi inisiatif dan rencana strategis.
Di sinilah peran divisi sumber daya manusia dalam perusahaan menjadi sangat penting. Divisi ini punya andil sangat besar dalam mendorong terciptanya tindakan dan aksi yang berhubungan dengan disiplin dan dedikasi. Caranya adalah dengan menciptakan sistem penilaian (evaluation), penghargaan (rewards), dan promosi yang tepat. Telah banyak institusi yang menerapkan penggunaan laporan periodik kemajuan individu sebagai alat untuk memperkuat budaya disiplin dalam perusahaan.
Disiplin dan dedikasi tentu saja menjadi sifat-sifat yang sangat penting ada dalam manajemen proyek. Inisiatif-inisiatif strategis harus diterapkan secara disiplin agar dapat dikerjakan sesuai anggaran yang telah ditetapkan dan selesai tepat jadwal. Oleh karena itu, dalam manajemen proyek diperlukan kemampuan untuk memecah proyek-proyek yang kompleks menjadi langkah aksi yang terperinci dan dapat dikelola dan ditelusuri kemajuannya (progress).
Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk membantu Anda dalam mengeksekusi inisiatif dan rencana dengan disiplin.
Selalu bertindak secara konsisten dan konsisten dalam bertindak. Dalam mengeksekusi suatu rencana, perhatian harus diberikan pada rincian (detail) aspek-aspeknya, anggaran, dan tenggat waktu. Selalu ada peluang terjadi kesalahan dalam eksekusi, oleh karena itu sedapat mungkin membuat ruang bagi kompromi. Dengan mengeksekusi secara disiplin, Anda akan memastikan diraihnya peluang-peluang terbaik bagi rencana strategis Anda tersebut.
Menghubungkan antara sistem penghargaan (reward system) dengan pelaksanaan strategi. Adanya sistem penghargaan dari perusahaan sebenarnya difokuskan untuk mempengaruhi perilaku perorangan maupun kelompok. Eksekusi yang baik bergantung pada sistem penghargaan yang memberikan semacam sinyal atau tanda akan apa yang diharapkan. Dengan begitu, karyawan-karyawan yang termotivasi tinggi akan meningkatkan peluang keberhasilan eksekusi inisiatif dan rencana secara drastis.
Menumbuhkan budaya organisasi yang terbuka dan suportif. Individu-individu yang terlibat dalam eksekusi strategi harus merasa punya kebebasan untuk bertanya tentang aktivitas-aktivitas pendukung. Keberhasilan maupun kegagalan butuh dipahami, dengan demikian jika dibutuhkan maka sistem baru dapat diciptakan atau dikembangkan dalam upaya mendukung keberhasilan eksekusi inisiatif-inisiatif strategis.
P. Adi/Contributor/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana