(Business Lounge – Business Insight)-Vale SA, perusahaan tambang terbesar di Brasil mengabarkan akan menjual saham di anak perusahaannya PT Vale Indonesia. Untuk keputusannya ini, Vale diharuskan membayar royalti akibat konskuensi dari kesepakatan perpanjangan kontraknya di Indonesia. Nilai royalti yang harus dibayarkan juga lebih tinggi. Setidaknya 2%-3%, tergantung harga nikel. Sedangkan PT Vale Indonesia membayar rata-rata royalti 0,63% dari pendapatan nikelnya antara tahun 2010-2013
Profil Vale sebagai perusahaan tambang tidak dapat diragukan lagi. Keberadaan Vale ada dibawah perusahaan Rusia, MMC Norilsk Nickel. Vale telah menjadi produsen nikel terbesar kedua di dunia.
Peta kepemilikan saham Vale kini adalah memiliki 59,3% saham PTVI. Sisanya dibagi antara perusahaan Jepang, Sumitomo Metal Mining Co., serta dengan publik Indonesia.
Di bawah kesepakatan, Vale juga harus menjual tambahan 20% saham PTVI bagi pelaku pasar saham Indonesia, di mana perusahaan diberi waktu 5 tahun untuk mewujudkannya. Seperti dilansir oleh The Wall Street Journal, dengan penjanjian tersebut, Vale dapat melanjutkan operasinya di Indonesia sampai 20 tahun setelah kontraknya yang sekarang kadaluwarsa pada akhir 2025. Sementara divestasi tersebut dibutuhkan guna mematuhi persyaratan pemerintah—40% saham perusahaan tambang harus dimiliki orang Indonesia.
Namun demikian, Vale tetap memegang hak bagi 80% hasil produki Vale Indonesia. Produksi nikel di Indonesia tercatat sebesar 37.600 ton metrik dalam enam bulan pertama 2014, setara dengan 29% total produksi nikel yang dihasilkan Vale.
Tantangan lainnya untuk Vale Indonesia adalah juga harus dengan segera mengurangi wilayah tambangnya di Indonesia. Pengurangan area terhitung dari 190.510 hektar menjadi 118.435 hektar. Vale SA sendiri menyatakan bahwa perusahaan masih memiliki area tambang yang paling baik.
Rencana kedepannya setelah tahun 2025, Vale Indonesia hanya akan diperbolehkan menggunakan 25.000 hektar sebagai zona bijih untuk di eksplorasi. Namun, Vale mengatakan luas area itu mencukupi rencana perusahaan dalam merealisasikan investasi dan rencana pertumbuhan jangka panjang melewati lamanya perpanjangan kontrak. Sebagai catatan, saham Vale di Sao Paulo baru-baru ini diperdagangkan 3,9% lebih rendah pada 22,99 real Brasil.
Febe/Journalist/VMN/BL
Editor: Tania Tobing
Image:vibiznews