(Business Lounge – Entrepreneurial News) – Ceria dan bersemangat. Itulah kesan Businesslounge ketika bertemu dengan Cinthia Louis. Wanita cantik ini memulai bisnis pop up dari sekedar iseng. Siapa yang menyangka, pada akhirnya kartu pop up yang dibuatnya menjadi produk yang disukai banyak orang. “Mulainya iseng-iseng, seorang teman memberitahu ada buku cerita yang bisa pop up dan kelihatan lucu. Saya juga mau kasih kado teman, terpikir buat yang pop up, ternyata sepertinya bagus. Tadinya saya berdua dengan teman, akhirnya coba buat dan tanya teman bagaimana kalau dijual. Responnya bagus.” katanya bercerita kepada Businesslounge.
Pop up dengan merk Art For Love yang dibuatnya memang unik dan kreatif. Dengan bermodalkan kemampuan design dan juga double tape, maka tangan kreatif Cinthia akhirnya menghasilkan suatu kartu pop up yang cantik. Cinthia juga menerapkan sistem online di dalam penjualannya, seperti sosial media Instagram yang menjadi salah satu andalannya. Dari Instagram, akhirnya calon pembeli pun berdatangan dan pesanan mengalir kepadanya. Mulai dari kartu pop up bertemakan persahabatan, ucapan selamat atas kelulusan, dan juga pernikahan.
Bisnis kartu pop up memang sudah pasti tidak mudah, apalagi kompetitor yang menggeluti bisnis ini juga bisa dikatakan tidak sedikit. Namun, menghadapi persaingan yang ada, Cinthia sudah punya keunggulan tersendiri yang dapat dibanggakan. “harganya lebih affordable, desain apa saja bisa dibuat, fleksibel, pesannya kapan saja waktunya bisa.” katanya bangga. Cinthia memang tidak putus asa apabila pesanan calon pembelinya mungkin bisa jadi tidak mudah. Namun, baginya apa saja dapat dibuat asalkan ada kemauan di dalam mengerjakannya.
Di dalam menjual produknya, harga yang dipasang pun tergolong terjangkau. “Produk termurah seharga 75 ribu, yang termahal adalah frame, sekitar 350 ribu.” katanya menjelaskan. Namun, bisa dibuktikan bahwa kartu pop up yang dibuatnya memang berkualitas. Bahkan, jiwa kreatif yang dimiliki oleh Cinthia sejak kecil pun tersalurkan ketika ia menjalankan bisnis tersebut. Dan bukan hanya menyalurkan hobi saja, bisnis yang dilakukan oleh Cinthia juga mendapatkan keuntungan yang cukup besar per bulannya, apalagi jika pemesanan sedang ramai.
Untuk mendapatkan ide dalam mendesain, biasanya Cinthia memanfaatkan waktu pada saat malam hari. “Saya biasanya kerjakan malam baru ada inspirasi” ujarnya. Untuk tipe kartu pop up yang dibuatnya pun beragam, tergantung dari permintaan dari calon pembeli. Bahkan, bisa juga disesuaikan dengan hobi atau keinginan dari sang pembeli. Seperti misalnya calon pembeli ingin membuat suasana seperti di Eropa, hal tersebut juga bisa dilakukannya. Dan jika ingin membuat tampilan kartu pop up menjadi lebih mewah dan awet, bisa ditambahkan frame yang cantik.
Ide desain Cinthia memang didukung oleh hobi membuat sketsa yang sudah dilakukannya sejak lama. Bahkan, menjadi pengusaha saat ini baginya adalah suatu kesenangan dan bukan semata karena mengejar ambisi. Baginya, berbisnis bukanlah sekedar mencari materi atau keuntungan, melainkan juga merupakan kesenangan yang dituangkan di dalam suatu karya yang kreatif.
Fanny Sue/Journalist/VMN/BL
Editor: Fanya Jodie