(Business Lounge – Business Insight) Para pekerja gudang toko online Amazon.com di Jerman akhirnya mengakhiri mogok kerja mereka yang telah mereka mulai sejak Senin (22/9). Serikat pekerja Ver.di yang menjadi penggerak menyerukan untuk mogok sehubungan dengan perdebatan mengenai upah yang belum menemukan titik temu. Maka mogok kerja pun dilakukan di pusat-pusat distribusi di Fulda, Leipzig, Graben, dan Rheinberg, Jerman namun kemudian diikuti oleh 5 pusat distribusi lainnya demikian dilansir oleh New York Times.
Perusahaan online milik AS ini tercatat mempekerjakan sebanyak 9.000 staf gudang di sembilan pusat distribusi di Jerman yang merupakan pasar terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Selain itu terdaftar juga 14.000 pekerja musiman.
Pada dua hari pertama pemogokan ini melibatkan 2000 karyawan dan kemudian bertambah pada hari ketiga (24/9) sebelum kemudian mengakhirinya.
Serikat Pekerja menuntut Amazon untuk menaikkan upah bagi pekerja di pusat-pusat distribusi sesuai dengan perjanjian kerja bersama seluruh mail order dan industri ritel di Jerman. Sebenarnya pemogokan dengan permasalahan yang sama juga telah beberapa kali terjadi pada tahun lalu.
Amazon memang telah menolak tuntutan dari Serikat Pekerja dengan alasan bahwa staf gudang adalah pekerja logistik dan mereka telah menerima upah di atas rata-rata upah standar di industri yang sama. Penolakan ini mengakhiri mogok kerja yang dikabarkan tidak berdampak serius kepada berbagai pengiriman barang.
Tentang Amazon
Amazon.com, Inc adalah perusahaan perdagangan elektronik internasional milik Amerika. Memiliki kantor pusat di Seattle, Washington, Amerika Serikat. Amazon adalah perusahaan internet terbesar di dunia, berdasarkan pendapatan dan jumlah karyawan. Memulai bisnis sebagai toko buku online, tapi kemudian melakukan diversifikasi dengan menjual DVD, VHSs, CD, video dan MP3 download/streaming, software , video game, elektronik, pakaian, furniture, makanan, mainan, dan perhiasan. Perusahaan juga memproduksi elektronik-terutama konsumen, Amazon Kindle pembaca e-book, tablet Kindle Fire, Fire TV dan api Telepon – dan merupakan penyedia utama layanan komputasi cloud.
Jeff Bezos adalah orang yang memilih nama Amazon.com pada tahun 1995. Beberapa hal yang menjadi alasan Bezos memilih nama amazon.com oleh karena nama itu diawali dengan huruf “A”. Dengan demikian ia berharap Amazon akan selalu berada di urutan teratas dalam setiap daftar yang disusun menurut abjad.
Amazon memiliki situs ritel terpisah untuk Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada, Jerman, Italia, Spanyol, Australia, Brasil, Jepang, Cina, India dan Meksiko dan rencananya akan segera menghadirkan situs untuk Sri Lanka dan Asia Tenggara. Amazon juga menawarkan pengiriman internasional ke negara-negara tertentu lainnya untuk beberapa produknya.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana