(Business Lounge – News & Insight) Satu hari lagi menuju referendum Skotlandia 18 September 2014. Pada hari inilah terletak masa depan Skotlandia yang telah lebih dari 300 tahun menjadi bagian dari Inggris.
Scottish Independence Referendum 2014
Skotlandia memang menginginkan kemerdekaannya mengikuti Irlandia yang telah memisahkan diri sebelumnya. Sehingga sejak 21 Maret 2013, Pemerintah Skotlandia mengumumkan bahwa akan diadakan referendum pada 18 September 2014, yang akan jatuh pada hari Kamis minggu ini.
Diadakannya referendum ini berdasarkan hasil kesepakatan antara Skotlandia dan pemerintah Inggris yang kemudian disahkan oleh Parlemen Skotlandia pada 14 November 2013 dan menerima persetujuan kerajaan pada tanggal 17 Desember 2013.
(Click gambar untuk baca lebih lanjut)
Skotlandia Dalam Sejarah
Skotlandia, seperti yang dikenal saat ini, dibentuk oleh evolusi teritorial selama Abad Pertengahan. Skotlandia berjuang melepaskan diri dari jajahan Inggris selama abad ke-14. Tetapi kemudian kedua negara ini bersatu membentuk Kerajaan Inggris pada tahun 1707. Lalu kemudian kerajaan ini pun bersatu dengan Kerajaan Irlandia pada tahun 1801 untuk membentuk Inggris. Tetapi sebagian Irlandia meninggalkan kerajaan ini pada tahun 1922 untuk membentuk Republik Irlandia.
Sejak tahun 1920-an Skotlandia selalu berupaya menjadi tuan di rumahnya sendiri. Lalu partai demi partai politik pun dibentuk untuk bertanding pada pemilu Inggris namun hingga tahun 1960-an belum ada kesuksesan signifikan yang dapat diraih.
(Click gambar untuk baca lebih lanjut)
No Thanks vs Yes Scotland
Skotlandia tengah menuntut kemerdekaannya, namun pemerintah Inggris merasa bahwa tidak semua orang Skotlandia mengharapkan demikian. Tetapi referendum telah dicanangkan sejak tahun lalu untuk diadakan pada Kamis, 18 September 2014.
Mereka yang tidak setuju untuk merdeka memberikan suaranya kepada “No Thanks. Better Together.” Sedangkan mereka yang setuju dengan kemerdekaan Skotlandia memberikan dukungannya kepada gerakan “Yes Scotland”.
(Click gambar untuk baca lebih lanjut)
David Cameron Memohon Skotlandia Untuk Tidak Tinggalkan Inggris
Perdana Menteri Inggris, David Cameron memberikan pidatonya pada Senin (15/9) sebelum referendum Skotlandia diadakan Kamis (18/9). Dengan bersungguh-sungguh ia menyampaikan permohonannya kepada rakyat Skotlandia untuk tidak meninggalkan Inggris. Bahkan dengan terus terang Cameron mengatakan bahwa mungkin David Cameron tidak disukai, tetapi toh ia tidak akan selamanya menjadi Perdana Menteri Inggris. Tetapi jika rakyat Skotlandia memilih meninggalkan Inggris, maka itu berarti perpisahan selamanya. Dalam pidato yang diadakan di Aberdeen, Cameron melukiskan bahwa perpisahan ini akan begitu menyakitkan.
(Click gambar untuk baca lebih lanjut)
Editor: Ruth Berliana