Lima Tahap Pembentukan Kelompok Dalam Project

(Business Lounge – Strategic) – Saya mengalami bahwa dalam membangun semua team yang efektif diperlukan beberapa tahap dari mulai forming atau tahap pembentukan awal, storming atau tahap adanya konflik, norming atau tahap timbulnya kerjasama, performing atau tahap dalam kematangan dan adjourning adalah saat dimana kelompok akan berpisah. Selengkapnya pembentukan keolpok yang efektif dapat terlihat pada gambar berikut ini :Team Work

 

1. Forming

Saat memulai pembentukan kelompok forming merupakan tahap pembentukan awal atau pengenalan dalam membangun sebuah kelompok, dalam tahap ini peserta belum memahami satu sama lain, dan kejelasan mengenai norma, peran, dan tujuan masih kurang, ada kecemasan mengenai adanya kepercayaan diantara anggota team, tingginya ketergantungan pada figur kepemimpinan untuk tujuan dan arah ada pada tahapan ini, dan yang menjadi isu utama adalah keberadaan diri-pribadi, penerimaan dan kepercayaan. Ketika saya terlibat dalam sebuah proyek yang melibatkan limapuluh lebih orang, maka semua akan menjaga dirinya sebelum saling mengenal.

2. Storming

Tahapan kedua setelah pengenalan awal, storming merupakan tahap terjadinya konflik dan kecenderungan tampil individual untuk menunjukkan mengenai eksistensi diri dan dominasi satu atau lebih orang. Pada tahapan ini yang menjadi isu utama adalah: kekuasaan (power), kontrol dan konflik. Bila sebuah pembentukan team tidak bisa melewati storming maka akan berakibat pada kegagalan. Kelompok yang saya bentuk dan mulai mengenal satu dengan yang lain, namun saling menonjolkan diri juga, sebagai pemimpin saya memastikan mendengar satu dengan yang lain untuk mempersatukan.

3. Norming

Tahapan ketiga pada pembentukan kelompokan adalah norming, tahapan ini merupakan tahap timbulnya kerjasama (cooperation). Keterikatan antar individu dalam team (Cohesiveness) pada tahap ini sudah mulai terjadi :  kelompok akan berbagi tanggung jawab dan kontrol, menghargai perbedaan di antara mereka sendiri, mulai berpikir dalam hal “kita” daripada “saya. Pada tahap ini mulai terbentuk adanya norma dan ground rules dengan isu utama: tingkat keterampilan meningkat yang mengarah ke positif, bahkan perasaan euforia. Saat tahap ini setiap individu telah mencapai keterikatan yang dibutuhkan, biasanya keseimbangan bahwa  mereka memiliki tujuan yang sama.

4. Performing

Pada tahap ini pembentukan kelompok telah sampai pada tahap kematangan (mature phase) dari sebuah tim, kontribusi anggota tim tinggi sehingga timbul sinergi. Kepercayaan diri anggota tim mengenai kemampuan mereka meningkat untuk mencapai tujuan dan mampu mengatasi hambatan. Pada tahapan ini yang menjadi isu utama adalah: peningkatan dan pertumbuhan (refinement & growth), kelompok akan bertumbuh dan meningkat dan seorang pemimpin merasakan kerja keras yang dilakukan selama ini terjadi.

5. Adjourning

Sampai pada tahap ini kelompok akan  berpisah karena itu selesainya proyek tim atau tujuan akhir tim sudah tercapai. Dalam sebuah project memang kelompok akan terpisah, karena berakhirnya pekerjaan dan justru kekompakan sudah kuat, bisa terbentuk dilain waktu dengan kelompok yang lebih kuat lagi.

Itulah 5 tahap pembentukan kelompok yang diperlukan oleh seorang team leader atau pemimpin dalam membangun sebuah kelompok,  Dengan pengetahian ini setiap tahapan akan menjadi bentuk pengawasan untuk mengembangkan kematangan sebuah kelompok.

Fadjar Ari Dewanto  Fadjar Ari Dewanto/Managing Partner Business Advisory Vibiz Consulting/VMN/BL

 

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x