Dr. Kent Brantly Dinyatakan Bebas Dari Ebola

(Business Lounge – News & Insight) Kamis (21/8) Dr. Kent Brantly dinyatakan telah bersih dari virus mematikan Ebola dan dapat meninggalkan Emory University Hospital tempat dia dirawat.

Dalam jumpa pers yang diadakan di rumah sakit tersebut ia mengatakan, “Saya tidak lagi terinfeksi Ebola. Virus itu telah keluar dari sistem saya. Ebola tidak mengalahkan saya,” demikian dilansir oleh CNN. Brantly terlihat sangat gembira, seakan-akan ia ingin mengatakan kepada semua orang bahwa ia telah terbebas.

Dr. Kent Brantly dan Nancy Writebol adalah dua orang pekerja kemanusiaan Amerika yang terinfeksi Ebola di Liberia ketika mereka melakukan pekerjaan kemanusiaan di sana. Kedua pasien ini dievakuasi dari Liberia pada awal bulan ini dengan menggunakan pesawat khusus yang dilengkapi dengan tenda isolasi, dan didampingi oleh staf medis yang juga dilengkapi dengan pakaian pelindung dari kepala hingga kaki. Oleh karena pesawat tersebut hanya mampu mengangkut satu pasien dalam satu kali perjalanan, maka pesawat tersebut pun mengadakan dua kali perjalanan untuk mengangkut keduanya.

Didampingi isterinya, Brantly berujar, “This is my miraculous day!” Ia tahu benar bahwa adalah suatu keajaiban baginya dapat tetap hidup sehingga dapat bertemu kembali dengan keluarganya. Brantly pun menyampaikan ucapan terimakasih Writebol kepada semua pihak yang telah menolong. Nancy Writebol telah terlebih dahulu keluar dari rumah sakit pada Selasa (19/8) namun tidak diberitakan kepada masyarakat dengan pertimbangan Writebol masih membutuhkan istirahat untuk memulihkan kesehatannya.

Tidak Akan Membahayakan

Dr Bruce Ribner, direktur dari unit Penyakit Menular dari Emory University Hospital dengan yakin berkata bahwa Brantly dan Writebol tidak akan membahayakan masyarakat. Bagi Ribner, kesempatan merawat kedua pasien Ebola ini telah memberikan pelajaran dan meningkatkan pemahaman dunia tentang bagaimana dapat mengobati infeksi Ebola dan membantu, serta meningkatkan kelangsungan hidup.

Ribner pun mengatakan, “Mungkin membutuhkan beberapa waktu untuk pemulihan karena penyakit ini terbilang cukup parah, tetapi secara umum, pasien Ebola yang bertahan tanpa kerusakan organ diharapkan dapat pulih secara total.”

Peristiwa Bersejarah

Bagi dunia kedokteran AS, ini adalah peristiwa bersejarah. Brantly dan Writebol adalah dua orang pertama yang terkena Ebola dan yang pernah tiba di Amerika Serikat. Mereka juga adalah dua orang pertama yang menerima obat Ebola percobaan yang disebut ZMapp, yang kemungkinan mengambil peranan dalam menyelamatkan hidup mereka. Dikatakan kemungkinan oleh karena obat ini masih dalam tahap percobaan.

Sampai hari ini memang belum ada obat dan vaksin yang terbukti dapat menyembuhkan Ebola. Tindakan yang dapat dilakukan masih sebatas pemberian cairan, pemantauan tanda-tanda vital dan menanggapi krisis kesehatan yang akut. Gejalanya meliputi demam, nyeri, diare dan pendarahan.

Wabah Ebola

Pada Rabu (20/8) WHO menyatakan bahwa telah lebih dari 1.350 orang tewas dalam wabah Ebola Afrika Barat sejak kasus ini mencuat pertama kali. Penelitian untuk menemukan obat terus dilakukan oleh berbagai Negara termasuk Inggris dan Kanada. WHO pun mengatakan bahwa sudah ada titik cerah untuk dapat mengendalikan wabah ini.

uthe/Journalist/VMN/BL
Image: Youtube

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x