(Business Lounge – Business Today) Senin, 18 Agustus, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Mahendra Siregar menyatakan Samsung berencana mulai memproduksi ponsel di salah satu pabrik mereka di luar Jakarta seperti dilansir The Wall Street Journal. Di Indonesia salah satu pabrik Samsung memproduksi barang-barang elektronik, termasuk televisi. Kedepannya Samsung akan membuka satu pabrik tambahan di dalam kompleks. Pabrik baru akan khusus menghasilkan ponsel. Dengan kata lain, tak akan ada kendala terkait pembebasan lahan.
Namun demikian, Kepala BKPM mengaku belum bisa memberikan kisaran potensi investasi dan memperinci jenis produk yang bakal diproduksi di sana.
Pemerintah Indonesia sendiri sekarang tengah mempertimbangkan rencana pemberlakuan pajak penjualan barang mewah sebesar 20% terhadap smartphone impor. Rencana diharapkan dapat menggaet lebih banyak produsen ponsel, sehingga mereka mau memproduksi serta menjual barang di Indonesia. Data pemerintah menunjukkan impor smartphone tahun lalu senilai $2,8 miliar. Impor ponsel merupakan yang terbesar kedua, sesudah minyak mentah dan produk minyak bumi.
Bagi Samsung, rencana pembukaan pabrik di Indonesia memberikan manfaat tersendiri. Nantinya, Samsung akan lebih dekat ke pasar kunci Indonesia. Di Indonesia, produk Samsung mengisyaratkan pelemahan penjualan padahal Indonesia memiliki potensi besar dengan populasi penduduknya yang mencapai 240 juta orang. Separuh di antaranya berusia di bawah 30 tahun. Demografi itu menjadikan Indonesia sebagai pasar kunci perusahaan elektronik dunia, termasuk Samsung. Sebab, sejumlah besar konsumen lokal belum beralih dari ponsel sederhana ke smartphone.
Rencana ini menjadi penting sebab Samsung yang sudah lama memimpin pasar ponsel di Indonesia kini mulai tertinggal dari pesaing lokal. Berdasarkan data dari Counterpoint—pelacak survei pasar berbasis Hong Kong—Samsung mencatatkan 22% dari keseluruhan penjualan smartphone di Indonesia pada Juni. Angkanya turun dari 30% penjualan pada periode setahun lampau. Pangsa Apple Inc juga turun menjadi hanya 6%. Fenomena ini memperdalam persaingan dari merek Cina, termasuk Lenovo Group Ltd, serta produk lokal seperti Advan Digital. Advan mencatatkan 7% penjualan pada Juni.
Dalam hal ini langkah yang diambil Samsung telah tepat sebab dalam waktu dekat ini. Samsung dikabarkan akan meluncurkan smartphone terbarunya Galaxy Note 4 dan dengan membuka pabrik penghasil ponsel dan smartphone di Indonesia maka dipastikan akan mendongkrak penjualan produk ini.
Tania Febe/Journalist/VM/BL
Image: Wikipedia