(Business Lounge – Business Today) Dengan semakin berkembangnya teknologi dari waktu ke waktu, membuat perusahaan-perusahaan teknologi lama harus menyesuaikan bisnisnya dengan teknologi yang terbaru untuk menyaingi pendatang baru yang menggunakan teknologi lebih baru, dan penyesuaian tersebut sering berdampak kepada sumber daya perusahaan tersebut.
Kondisi diatas juga dialami oleh perusahaan raksasa teknologi jaringan dan komunikasi yang berpusat di California-AS yaitu Cisco. Perusahaan yang dikenal didalam negeri dengan produk routers dan layanan jaringan fiber optik ini melakukan restrukturisasi sumber dayanya tahun ini.
Pengumuman ini dilakukan bersamaan dengan pengumuman kinerja perusahaan kuartal terakhir yang lebih buruk dari perkiraan dan juga dibawah kinerja tahun sebelumnya pada periode yang sama. Cisco mengumumkan akan memPHK tenaga kerjanya sejumlah 6000 pegawai di seluruh dunia setelah 3 tahun sebelumnya secara berturut perusahaan melakukan PHK kepada pekerjanya sejak tahun 2011.
Sejak tahun 2011 hingga bulan Juli tahun ini perusahaan sudah memPHK tenaga kerjanya sekitar 16300 pegawai dengan rincian tahun 2011 (11000 pekerja), 2012 (1300 pekerja) dan 2013 (4000 pekerja). Namun meskipun Cisco sudah memPHK belasan ribu pekerja tersebut , total tenaga kerja Cisco pada kuartal kedua 2014 adalah 74.042 yang meningkat dibandingkan jumlah tenaga kerja saat PHK dimulai yaitu sekitar 73000.
Pemberhentian belasan tenaga kerja ini dari awal dilakukan justru saat laba perusahaan sedang meningkat pada tahun 2011 – 2013, dikarenakan kemampuan pekerja tersebut tidak sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada. Sehingga Cisco menggantikannya dengan merekrut pekerjaan yang kealiannya sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan. Usaha ini merupakan salah satu adaptasi yang dilakukan perusahaan terhadap berkembangnya teknologi dalam bisnis perusahaan tersebut.
Sebagai informasi dalam kuartal kedua tahun ini perusahaan mencatat penjualan sebesar $ 12,4 miliar yang flat dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga laba perusahaan pun turun 1% dari kuartal sebelumnya menjadi $ 2,2 miliar dengan laba per saham turun 20% menjadi $ 1,49/saham.
Joel/journalist/VM/BL
Editor: Jul Allens
image: wikimedia