Ledakan Gas di Taiwan Menewaskan 25 Orang dan 267 Orang Terluka

(Business Lounge – World News) – Serangkaian ledakan yang disebabkan oleh kebocoran gas telah menewaskan 25 orang dan melukai 267 di  Kaohsiung Taiwan pada hari Jumat kemarin, yang memancarkan lidah api dari 15 lantai tersebut ke udara, menyebabkan seluruh blok terbakar dan toko-toko yang kecil menjadi puing-puing.

Otoritas penyelamatan mengatakan polisi dan tentara telah disusun untuk membantu petugas pemadam kebakaran setelah ledakan yang terjadi pada tengah malam itu dan api telah memusnahkan sebuah distrik di kota pelabuhan Kaohsiung yang penuh dengan toko-toko dan bangunan apartemen.

Empat petugas pemadam kebakaran juga tewas. Laporan media menunjukkan jumlah korban yang tewas kemungkinan akan meningkat tajam. Presiden Ma Ying-jeou berjanji  akan bertindak keras untuk mencegah terulangnya insiden tersebut.

“Kami akan membuat pengaturan dan inspeksi lebih lanjut  untuk menghindari bencana ini terjadi lagi,” kata Ma dalam komentar yang ditayangkan di televisi setelah berbicara melalui link video dengan Walikota Kaohsiung.

Ledakan itu menyebabkan api berkobar melalui kabupaten dan asap mengepul tinggi ke udara. Api melonjak dari selokan dan talang air dan dari induknya meledak menyembur melalui jalan-jalan.

Warga mengatakan ledakan ini mengguncangkan gedung-gedung seolah-olah telah terjadi gempa bumi, menjatuhkan toko-toko kecil dan juga menjungkirbalikkan mobil.

Tim penyelamat membentuk rantai untuk menarik puluhan orang terluka dari kawah besar di jalan dan mengambil mereka melalui tumpukan puing-puing saat mereka mengangkut yang terluka dengan tandu.

“Kami sudah meletakkan beberapa orang yang terluka parah ke ruang gawat darurat,” kata dokter mengatakan pada sebuah stasiun televisi lokal, tanpa memberi tahukan namanya.

Dua di antaranya sedang di operasi karena pinggulnya retak dan pendarahan internal di kepala, sementara empat orang lainnya menerima perawatan darurat. Tubuh pengendara sepeda motor tergeletak ditutupi oleh selembar kain di samping kendaraan butut dan korban lain telah ditempatkan pada tiang beton di samping tumpukan puing-puing.

Otoritas Kaohsiung mendirikan sebuah pusat darurat yang akan dikelola oleh prajurit dalam mengkoordinasikan operasi penyelamatan. Badan Pemadam Kebakaran Nasional mengatakan petugas pemadam kebakaran sedang menyelidiki laporan kebocoran gas itu, sementara penyebab ledakan masih belum jelas.

Menteri Ekonomi Chang Chia-juch mengatakan kepada wartawan berdasarkan dugaan awal ledakan tersebut disebabkan oleh kebocoran dari propilena, bahan yang digunakan dalam produksi plastik dan kain. Dua perusahaan petrokimia terkemuka Taiwan mengatakan operasi mereka tidak terpengaruh oleh ledakan itu.

Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image: Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x