(Business Lounge-World News)- Belum saja kesedihan atas jatuhnya pesawat MH 17 di Ukraina maka kemarin terjadi musibah lagi dalam dunia penerbangan. Pesawat TransAsia Airways jatuh di Kepulauan Penghu, lepas pesisir Taiwan. Korban tewas mencapai 48 orang dan korban luka 10 orang, menurut pernyataan TransAsia. Kecelakaan terjadi dalam kali kedua upaya pendaratan pesawat.
Petugas masih menyelidiki penyebab kecelakaan. Pemerintah menduga kegagalan teknis sebagai faktor jatuhnya pesawat. Kemungkinan besar cuaca ikut menjadi penyebab. Kantor pemadam kebakaran Penghu mengungkap sebanyak 10 penumpang dan seorang warga setempat dibawa ke rumah sakit. Mereka menderita luka bakar.
Pesawat dengan nomor penerbangan 222 lepas landas dari Kota Kaohsiung ke Kepulauan Penghu, separuh perjalanan antara daratan Cina dan Taiwan di Selat Taiwan.
Berdasarkan keterangan Administrasi Aeronautik Sipil Taiwan (CAA), pesawat merupakan jenis penerbangan jarak menengah tipe ATR-72-500. Pesawat nahas itu sudah beroperasi selama 14 tahun. Pesawat dijadwalkan lepas landas pukul 4 sore waktu setempat. Namun, pesawat diminta menunggu waktu lepas landas sampai pukul 5.43 sore. Alasan penahanan akibat cuaca buruk akibat badai tropis Matmo.
Masih menurut CAA, pesawat disebut tak mampu mendarat tepat di Bandara Magong, Penghu. Sesudah beberapa menit berputar di angkasa, pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat. Direktur Jenderal CAA Jean Shen menyatakan komunikasi terakhir antara pesawat dan menara pengawas terjadi pukul 7:06 malam. Saat itu, pilot mengatakan bakal melakukan pendaratan untuk kedua kalinya. CAA menyatakan data mengindikasikan pesawat barangkali jatuh sesudah naik sekitar 300 kaki.
Perlu dicatat TransAsia Airways berbasis diTaipei. Armada mereka lebih kecil ketimbang pesawat China Airlines Ltd di Taiwan dan Eva Airways. Pesawat TransAsia Airways terutama melayani rute domestik. Beberapa penerbangan internasional mencakup tujuan daratan Cina, Asia Tenggara, dan sebelah timur laut Asia.
Tania Febe/Journalist/VM/BL
Editor: Fanya Jodie
Image: Antara

