Kepala pertahanan militer Nigeria, Marsekal Alex Badeh, mengumumkan pada hari Senin malam kemarin bahwa militer telah mengetahui lokasi dimana gadis-gadis yang disandera itu. Tetapi mereka tidak bisa pergi untuk mendapatkan gadis gadis ini kembali karena kuatir jika penyelamatan dilakukan akan membahayakan hidup dari gadis gadis itu.
Upaya militer pembebasan sandera yang pernah dilakukan sebelumnya telah menyebabkan tahanan tersebut dibunuh oleh penculik mereka.
Selain itu negosiasi untuk membebaskan gadis gadis ini tidak bisa terlaksana karena Presiden Goodluck Jonathan menolak untuk mempertimbangkan pertukaran gadis-gadis ini dengan ekstrimis ini ditahan.
Menteri Inggris untuk Afrika Mark Simmonds mengatakan dua minggu lalu bahwa pemimpin Nigeria itu telah mengatakan kepadanya bahwa ia tidak akan mempertimbangkan pertukaran tawanan .
Militer Nigeria dan pemerintah Nigeria telah menghadapi kemarahan nasional dan internasional atas kegagalan mereka untuk menyelamatkan gadis-gadis yang ditangkap oleh gerilyawan Boko Haram dari sebuah sekolah terpencil enam minggu lalu .
Amnesty International mengatakan pihak berwenang telah gagal untuk bertindak, meskipun mereka telah diperingatkan beberapa jam sebelum penculikan.
Tuduhan serupa sekarang juga datang dengan terjadinya serangan bom kembar di pusat kota Jos yang menewaskan lebih dari 130 orang tewas pada tanggal 20 Mei . Para pedagang di pasar Terminus mengatakan polisi gagal bertindak setelah para pedagang memperingatkan mereka adanya kendaraan yang mereka curigai beberapa jam sebelum pengeboman.
Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image : Antara