Perusahaan terkemuka penjualan online Cina JD.com, Inc kemarin berhasil mencatatkan sahamnya di Nasdaq dan tercatat sebagai IPO terbesar oleh sebuah perusahaan Cina di Amerika Serikat.
Perusahaan menerbitkan 93.685 juta American Depositary Shares ( ADS ), masing-masing mewakili dua Kelas A saham biasa dan dibanderol dengan harga US $ 19, sehingga totalnya 1,78 miliar dolar US.
Pendiri dan CEO JD.com Qiangdong Liu mengatakan perusahaan berhasil melalui perjalanan dari Beijing menuju Nasdaq setelah 10 tahun kerja keras, dan sementara Liu menggambarkan hari itu sebagai tonggak dalam sejarah JD.com ‘ s, pihaknya mengatakan masih harus melalui jalan yang panjang untuk melalui masa depannya.
Sahamnya mulai diperdagangkan di Nasdaq di bawah simbol “JD” dan dibuka pada 21,75 US dollar, 14,5 persen lebih tinggi dari harga IPO dan terakhir diperdagangkan pada 22,55 US dollar.
Perusahaan juga mengharapkan untuk menerima hasil bruto tambahan sebesar 1,31 miliar dolar US dari penerbitan 138 juta saham biasa Kelas A untuk Tencent dengan harga IPO dalam private placement.
Jumei International Holding Limited, pengecer online produk kecantikan dari Cina, membuat debut IPO di Bursa Efek New York ( NYSE ) Jumat lalu dan memperoleh dana 245,1 juta dolar US.
Selain itu, e -commerce raksasa China Alibaba Group Holding Ltd juga mengajukan dokumen IPO baru-baru ini, berencana untuk memperoleh dana sebesar 1 miliar dolar US, meskipun analis memperkirakan perusahaan dapat memperoleh sekitar 15 sampai 20 juta dolar dan melampaui rekor JD.com untuk menjadi IPO terbesar yang pernah dibuat oleh sebuah perusahaan Cina.
Awal tahun ini, provider pendidikan IT China Tarena International, penyedia layanan kesehatan swasta Ikang Healthcare Group, micro – blogging situs Weibo, perusahaan jasa online – offline real estate Leju dan perusahaan online perjalanan liburan Tuniu , serta Cheetah mobile, telah mendaftarkan sahamnya tercatat di pasar AS.
Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image: wikimedia