Aturan Baru Indonesia Mempersulit Newmont Lakukan Eskpor

(Business Lounge – Business Today) – Sejak Januari kemarin Indonesia, yang merupakan negara kekuatan ekonomi terbesar Asia Tenggara sudah memberlakukan larangan ekspor bagi mineral mentah, serta memberikan pajak yang tinggi bagi mineral yang masih baru setengah diolah, sebagai syarat sebelum dilakukan ekspor.

Untuk Newmont dan juga Freeport McMoRan yang menjadikan konsentrat tembaga sebagai ekspor utama mereka dibebaskan dari larangan ini, hanya saja ada pajak baru yang mahal dibebankan pada mereka untuk bisa mengekspor keluar dari Indonesia.

Bagi Newmont hal ini berarti  bertentangan dengan perjanjian sebelumnya yang sudah dibuat dengan pemerintah Indonesia. Sudah ada juga usaha untuk berdiskusi mengenai hal ini dengan pemerintah.

Saat ini unit usaha Newmont di Indonesia sejak berlakunya aturan itu mereka belum bisa mengekspor produk mereka ke luar negeri  juga belum ada kesepakatan dalam  pembicaraan dengan pemerintah Indonesia yang bertujuan mereka bisa kembali mengekspor.
Hari rabu kemarin, perusahaan itu mengatakan belum ada progress yang berarti dalam menengahi jalan keluar ini, sedangkan  fasilitas penyimpanan konsentrat tembaga mereka di pertambangan emas dan tembaga Batu Hijau sudah penuh pada akhir Mei ini.

Penurunan produksi mulai dilakukan mengawali bulan Juni ini, kecuali ada jalan keluar dalam diskusi bersama dengan pemerintah ini yang membolehkan ekspor kembali sebagaimana sebelumnya, demikian disampaikan oleh Newmont.

Apabila  tempat penyimpanan konsentrat tembaga terisi penuh, maka langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah menghentikan penambangan dan penggilingan. Itu juga mengartikan bahwa sebagian besar karyawan yang bekerja di pulau Sumbawa akan mulai dirumahkan dan dipotong gajinya pada awal Juni ini.

Tujuan dari aturan baru ini adalah memaksa supaya mineral mentah ini dapat diolah di dalam negeri sehingga memberikan keuntungan yang lebih banyak bagi Indonesia. Sekalipun sebagian kalangan dalam dunia industri mengkritiknya dan juga sebagian analis melihat hal ini bisa membuat semakin ketidakpastian dalam dunia usaha.

Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image : wikimedia.org

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x