Presiden Korea Selatan, Park Geun – hye telah meminta maaf atas bencana feri yang terjadi, dalam sebuah pernyataan kabinet yang ditayangkan di televisi nasional pada hari selasa kemarin.
Ms Park mengatakan bahwa pemerintah telah gagal untuk mencegah bencana dan ceroboh dalam menanggapi kejadian darurat yang terjadi.
Permintaan maafnya muncul di tengah pencarian korban yang terus berlangsung dalam kapal yang tenggelam tersebut.
Feri Sewon telah tenggelam dengan 476 orang di atas kapal – kebanyakan dari mereka adalah siswa SMA dan guru Korea Selatan- pada tanggal 16 April. Sebanyak 174 orang berhasil diselamatkan. Sisanya telah dikonfirmasi tewas atau hilang diduga tenggelam.
Para pejabat telah menemukan hampir 200 mayat dan penyelam masih terus mencari orang-orang yang masih belum ditemukan.
“Saya tidak tahu bagaimana harus meminta maaf atas kegagalan dalam mencegah kecelakaan ini, dan kegagalan dalam memberikan tanggapan pertama, ” kata Ms Park dalam pernyataannya.
“Saya minta maaf kepada rakyat dan dengan berat hati karena banyak nyawa berharga yang sudah hilang.”
Penumpang dari feri diselamatkan oleh helikopter penjaga pantai Korea Selatan pada tanggal 16 April 2014, tenggelamnya feri ini adalah salah satu bencana maritim terburuk di Korea Selatan.
Maaf Ms Park diberikan di tengah meningkatnya kemarahan publik dan kritik atas bencana yang terjadi. Sebagian besar dari mereka yang di kapal sedang dalam perjalanan dari sekolah tinggi Danwon di Ansan, selatan Seoul.
President Park sebelumnya telah memberi hormat di sebuah altar memorial yang didirikan di dekat sekolah. Laporan media lokal mengatakan kedatangannya dicela oleh anggota keluarga yang marah.
Perhatian saat ini telah difokuskan pada mengapa begitu sedikit orang yang dievakuasi dari kapal yang tenggelam, dan pada kemungkinan kelalaian kapten dan krunya.
Pada hari Minggu , Perdana Menteri Korea Selatan Chung Hong – won mengajukan pengunduran dirinya atas bencana ini.
Dalam pernyataannya, Ms Park dia akan menciptakan sebuah badan pemerintah baru untuk menangani kecelakaan dalam skala besar, kantor berita Yonhap melaporkan.
Kementerian keamanan nasional ini akan ditempatkan di bawah kantor perdana menteri, kata lembaga itu .
“Kita harus memiliki tekad kuat untuk membuat seluruh sistem keamanan dari awal,” kata Ms Park.
“Seluruh Kabinet harus memulai dengan langkah-langkah keamanan bagi orang-orang dengan sikap untuk memperbaharui apa yang ada dalam negara ini dari titik awal.”
Saat ini masih belum jelas apa yang menyebabkan insiden itu tapi investigasi berfokus pada apakah modifikasi yang dilakukan kapal ini membuatnya menjadi tidak stabil. Laporan telah muncul bahwa penambahan kabin beberapa waktu yang lalu antara tahun 2012 dan 2013, menurut para ahli mungkin tidak sengaja telah mempengaruhi keseimbangan kapal.
Arum/Journalist/VM/BL-bbc
Editor: Iin Caratri
Image: Antara